Medankinian.com, Medan– Dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit meningkat di tengah relatif melambatnya DPK sehingga mendorong intermediasi perbankan (LDR) per Agustus 2022 naik menjadi 85,4% (yoy).
Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara, Doddy Zulverdi mengatakan kredit korporasi secara tahunan juga mengalami kenaikan dari 7,7% (yoy) pada triwulan II-2022 menjadi 8,9% (yoy) yang diindikasikan tidak terlepas dari masih berlanjutnya tren pemulihan ekonomi di Sumatera Utara.
“Disamping itu, kinerja kredit UMKM juga mengalami kenaikan dari triwulan
sebelumnya meski diikuti oleh kenaikan risiko kredit. Lebih lanjut, kredit rumah tangga juga meningkat didorong oleh kenaikan pada kredit kendaraan bermotor,” katanya, Jumat, (30/9/2022).
Sementara risiko kredit macet di Sumatera Utara mengalami peningkatan meskipun masih terbatas, tercermin dari peningkatan NPL dari Triwulan II-2022 sebesar 2,43% menjadi 2,56% pada Agustus 2022.
“Peningkatan NPL terutama didorong oleh peningkatan rasio NPL baik kredit produktif maupun konsumtif. Di sisi lain, upaya perbaikan kualitas kredit
pada debitur terdampak COVID-19 yang dilakukan oleh Pemerintah melalui restrukturisasi kredit tercatat telah melewati puncaknya dan berangsur melambat,” ujarnya.
Lebih lanjut, UMKM mendapatkan prioritas dalam alokasi anggaran PEN pada tahun ini sebagai wujud keberpihakan dan dukungan Pemerintah bagi sektor UMKM yang sangat terdampak selama mas pandemi.
(Mk/sdf)