Menu

Mode Gelap

Pemerintahan · 12 Jun 2022 18:34 WIB

Bobby Nasution Revitalisasi Lapangan Merdeka, Warga Butuh Ruang Publik Berinteraksi


					Suasana lapangan merdeka Medan. | Foto: medankinian.com Perbesar

Suasana lapangan merdeka Medan. | Foto: medankinian.com

Medankinian.com, Medan– Sebagai upaya untuk mengembalikan fungsinya sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution akan merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan.

Dengan demikian masyarakat nantinya benar-benar dapat memanfaatkan fungsi lapangan yang pada zaman Belanda disebut de Esplanade tersebut sebagai tempat untuk melewati waktu seraya menikmati suasana baru yang dihadirkan.

Untuk memulai revitalisasi yang akan direncanakan pada awal Juli mendatang, Pemko Medan terlebih dahulu akan merelokasi sejumlah tenant yang berada di Merdeka Walk (MW). Sebagai lokasi relokasi, Pemko Medan telah menyiapkan Taman Lili Suheri yang berlokasi di Jalan Listrik/Palang Merah Medan sebagai lokasi relokasi sementara bagi para tenant.

Bahkan, orang nomor satu di Pemko Medan tersebut mengatakan, membebaskan biaya sewa lokasi sebagai bentuk kompensasi bagi tenant selama masa revitalisasi Lapangan Merdeka Medan berlangsung. Selain itu, menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut juga memberikan potongan pajak hingga 50 % bagi seluruh tenant.

“Mengingat nantinya kawasan Lapangan Merdeka akan segera direvitalisasi, sehingga untuk sementara waktu seluruh tenant akan direlokasi. Potongan pembayaran pajak dan membebaskan biaya sewa tempat jadi bentuk kompensasi kami,“ kata Bobby Nasution dalam pertemuan dengan pihak pengelola MW dan tenant, baru-baru ini.

Di hadapan para pengelola tenant yang hadir, Bobby Nasution menjelaskan bahwa tidak ada niatan untuk menghambat apalagi memutus roda perekonomian yang selama ini sudah berjalan di MW, terlebih bagi para pekerja yang mencari nafkah di seluruh tenant yang ada.

“Yang kita inginkan bersama adalah kemajuan Kota Medan. Terlebih, kita bisa lihat hari ini kondisi Lapangan Merdeka jauh dari fungsinya sebagai RTH. Jadi pembangunan kota harus dilakukan secara berkelanjutan dan kami mohon dukungannya. Tidak perlu takut, nanti rekan-rekan akan kembali dapat mengisi tempat yang disediakan pasca revitalisasi dengan tidak merusak estetika,” pungkas suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu tersebut.

Program revitalisasi Lapangan Merdeka Medan oleh Bobby Nasution mendapat dukungan dari Akademisi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Faisal Riza. Bahkan, Faisal mengatakan, revitalisasi lapangan yang dikelilingi bangunan bersejarah zaman kolonial seperti Kantor Pos, Hotel De Boer (kini: Dharma Deli), Gedung Balai Kota Lama serta Bank Indonesia ini memang harus dilakukan.

“Warga Kota Medan membutuhkan lebih banyak ruang publik atau RTH yang memungkinkan interaksi antar warga berjalan lancar. Selain itu, kehadiran ruang terbuka juga bisa menjadi penyegaran,” bilang Faisal saat dihubungi, Minggu (12/6).

Selain itu, Faisal juga menuturkan langkah Bobby Nasution untuk relokasi serta kompensasi dengan memberikan potongan pembayaran pajak dan membebaskan biaya sewa tempat juga patut didukung. “Bahkan, kalau bisa diikuti dengan membantu mempromosikan,” imbuhnya mengakhiri.

(Mk/sdf)

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

MIND ID Penggerak Industrialisasi Mineral Indonesia Lewat Injeksi Bauksit Perdana SGAR

27 September 2024 - 17:27 WIB

KPPU Ingatkan Pelaku Usaha Ciptakan Iklim Persaingan Usaha yang Sehat di Kab. Batu Bara

21 Agustus 2024 - 13:00 WIB

PT Morula Indonesia Akui Terlambat Lakukan Notifikasi ke KPPU

19 Agustus 2024 - 18:56 WIB

Terlapor Tolak LDP yang Disampaikan Investigator KPPU Pada Perkara Dugaan Mendapatkan Rahasia Perusahaan di PT Chiyoda Kogyo Indonesia

19 Agustus 2024 - 18:14 WIB

KPPU Temukan 1800-an Jargas APBN Tidak Terutilisasi, Potensi Persaingan Usaha Tidak Sehat

16 Agustus 2024 - 16:43 WIB

KPPU Sidangkan Perkara Keterlambatan Notifikasi Akuisisi Oleh PT Morula Indonesia

12 Agustus 2024 - 11:40 WIB

Trending di Pemerintahan