Medankinian.com, Medan – Camat Medan Sunggal, M Ody Anggia Batubara membuat terobosan baru terkait tolak ukur kinerja kepala lingkungan dan petugas kebersihan di wilayah kerjanya. Bahkan hal ini merupakan pertama kali dilakukan di Kota Medan.
Untuk mengetahui seorang kepala lingkungan itu bekerja atau berinteraksi dengan warganya, dia membuat satu aplikasi bernama e-rekap.
Melalui aplikasi ini, kepala lingkungan mengirimkan laporan kegiatan setiap hari. Kegiatan dilakukan ber interaksi atau berdialog dengan warga. Memantau wilayah dan sebagainya.
“Jadi, dia foto dan kirim ke aplikasi itu. Setiap hari dari Pukul 06.00 Wib sampai Pukul 00.00 Wib,” ungkap Ody saat ditemui di Ruang Kerjanya, Jumat (25/3/2022).
Laporan yang dikirimkan tersebut akan di rekap setiap bulannya. Dari situ akan terlihat, si kepala lingkungan bekerja atau tidak. Bertemu warga, memantau wilayah dan tahu apa yang harus dilakukan dan sebagainya. Aplikasi ini baru berjalan sebulan.
“Aplikasi ini membantu kepala lingkungan agar bisa dikenal warganya. Tahu persoalan terjadi dan menyelesaikannya. Disukai warga atau tidak. Sebab, mengharuskan kepala lingkungan langsung bertemu warga dari rumah ke rumah setiap hari. Apa yang terjadi lingkungannya. Karena dia berfoto dengan warga di rumah warga,” jelasnya.
Dia menambahkan, apabila dalam sebulan tersebut tidak ada laporan, maka kepala lingkungan harus memberikan klarifikasi penyebab tidak ada laporan. Apabila penjelasan tidak bisa diterima, maka diberikan peringatan. Apabila masih berulang di bulan berikutnya, maka diberikan sanksi tegas berupa pemecatan.
“Yah, kalau alasan handphone tidak support, kuota habis, tidak paham tekhnologi. Itu tidak alasan. Sebab, kalau tidak tahu bisa bertanya dengan admin. Begitu juga kalau tidak support, kan sudah di ujicoba sebelum diterapkan,” katanya.
“Sekarang era digital. Mau tidak mau kita menerapkannya. Jangan hanya seseorang tidak mampu kita mundur ke belakang. Yang lain jadi korban. Makanya, kami periksa tiap bulan. Tidak ada laporan, langsung diberi peringatan,” tambahnya.
Begitu juga dengan e-cleaning. Aplikasi ini untuk memberikan laporan kinerja bagi petugas kebersihan yakni, pasukan melati dan bestari. Mereka diminta mengirimkan foto selfie dengan background wilayah kerja yang sudah dan sebelum ditangani. Pengiriman foto dilakukan mulai Pukul 06.00 Wib sampai siang. Foto itu dikirim ke operator yang sudah disiapkan.
“Dari situ ketahuan nanti apakah dia bekerja sesuai tupoksi atau tidak. Akibat dianggap lalai dan memberi penjelasan tidak masuk akal. Saya sudah pecat dua orang. Tidak diperpanjang surat tugasnya,” tambahnya.
(Mk/sdf)