Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 26 Jul 2024 14:45 WIB

Harga CPO Berfluktuasi, Yang Penting Petani Sawit Masih Untung


					Harga CPO Berfluktuasi, Yang Penting Petani Sawit Masih Untung Perbesar

Medankinian.com, Medan – Harga CPO dunia dalam satu bulan terakhir bergerak sangat volatile. Di awal bulan harga CPO nyaris menyentuh 4.100 ringgit per ton. Sempat anjlok ke kisaran 3.900 ringgit per ton, dan saat ini ditransaksikan dikisaran harga 3.970 ringgit per tonnya. Jika membandingkan kinerja harga CPO dengan harga kacang kedelai yang menjadi subtitusi CPO.

Pola pergerakan harga kacang kedelai juga tidak jauh berbeda. Sempat nyaris menyentuh $11.7 per bushel, dan pernah anjlok hingga ke level $10.7 per bushel, dan saat ini ditransaksikan dikisaran $11.16 per bushel nya. Selanjutnya jika melihat harga minyak mentah dunia sebagai rujukan lainnya, harga minyak mentah dunia terpantau mengalami penurunan.

Jika di awal bulan harga minyak mentah dunia ditransaksikan $82 per barel. Saat ini harga minyak mentah berada dikisaran $78 per barelnya. Nah kabar lain yang mempengaruhi harga CPO adalah meningkatnya sisi persediaan (supply) pada bulan Juli yang mengakibatkan terjadinya tekanan pada harga CPO. Sementara itu, dorongan kenaikan harga CPO lebih banyak dipicu oleh membaiknya sisi demand untuk kacang kedelai.

Jadi fluktuasi pada harga CPO tidak terlepas dari fluktuasi pada komoditas lain di pasar internasional. Sejauh ini, sisi persediaan dan permintaan menunjukan adanya kemungkinan dimana pasr akan bergerak sangat volatile dalam jangka pendek. Untuk harga CPO di tanah air sendiri, saya menilai nantinya pembentukan harga CPO di tanah air akan sangat bergantung pada demand yang mengalami peningkatan.

Sejauh ini, rencana pemerintah untu mendorong penggunaan sawit sebagai biodiesel (B40), berpeluang mendorong kenaikan harga nantinya. Disisi lain, penyerapan minyak CPO dari tanah air oleh Negara importir juga masih dipertanyakan keberlangsungannya. Dikarenakan terjadi perlambatan pada kinerja ekonomi di Negara tujuan ekspor.

Sehingga harga CPO dalam jangka pendek juga masi berpeluang untuk berfluktuasi seiring dengan dinamika ekonomi di tanah air dan di Negara lain. Yang penting harga TBS di level petani ini yang harus bisa ditas harga keekonomiannya. Dengan realisasi harga CPO yang masih di atas 3.200 ringgit per ton, ditambah dengan nilai tukar petani perkebunan yang jauh di atas 100, memberikan gambaran bahwa petani sawit sejauh ini masih diuntungkan dengan fluktuasi harga CPO.

Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Anak SMA jadi Sasaran Judol dan Pinjol

19 November 2024 - 10:46 WIB

Harga Tomat Dan Minyak Goreng Melambung, Harga Daging Ayam Dan Ikan Tongkol Turun

15 November 2024 - 16:53 WIB

Peduli UMKM, Komisaris PT INALUM Kunjungi Rumah BUMN Toba di Balige

11 November 2024 - 18:08 WIB

Ketua KPPU: Penunjukan Langsung Dalam Peraturan Menteri BUMN Membuat Persaingan Usaha Tidak Sehat

5 November 2024 - 12:22 WIB

Banyak Cara Ditempuh KPPU Atas Industri Gula, Dibutuhkan Kebijakan yang Meningkatkan Persaingan

4 November 2024 - 14:15 WIB

Pupus Sudah Harapan Petani Cabai Merah, Harga Terpuruk Dihantam Cabai Dari Jawa

28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Trending di Ekonomi Bisnis