Medankinian.com, Medan – Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Kota Medan, Dammikrot memastikan ketersediaan minyak goreng (migor) di Kota Medan masih cukup. Seiring itu, masyarakat diminta jangan panik sehingga membeli di luar ketentuan pemerintah yaitu maksimal dua liter per orang.
“Alhamdulillah, ketersediaan migor kita masih cukup hingga empat bulan ke depan. Karena itu, masyarakat diminta belanja sesuai kebutuhan dan jangan panic buying,” harapnya, Kamis (27/1/2022).
Dammikrot juga bilang, jika ditemukan penimbunan, maka akan ditangkap dan diproses pidana oleh pihak kepolisian. “Dua pihak bisa melakukan penimbunan, yakni distributor dan masyarakat. Khusus masyarakat, kemungkinan karena khawatir ketersediaan migor terbatas. Jangan khawatir, kita sudah menggandeng sejumlah produsen migor untuk pengadaan hingga empat bulan ke depan,” terangnya.
Terkait kemungkinan pembelian di atas dua liter, Dammikrot menuturkan, jika masih sebatas kewajaran, misalnya empat liter tentu bisa dimaklumi. Sebab menurutnya, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) memang sangat membutuhkan migor untuk berusaha.
Meski demikian, sambungnya, Dinas Perdagangan Kota Medan senantiasa mengimbau, memantau serta menyosialisasikan kebijakan pemerintah soal harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu serta membeli dua liter.
“Kalau pemerintah, sifatnya hanya mengimbau sedangkan jika terjadi tindak pidana tentu ditangani pihak kepolisian,” terangnya.
Untuk memberi kenyamanan pada masyarakat, sebut Dammikrot, pihaknya rutin menggelar pasar murah sebagai wujud tindak lanjut instruksi pemerintah, yakni ke pasar ritel.
Khusus ritel, imbuhnya, sejauh ini menjual migor Rp14 ribu per liter. Namun untuk pasar tradisional, belum bisa dijalankan sebab pedagang mengaku saat membelinya Rp18 ribu per liter. “Sampai saat ini di pasar tradisional memang masih bervariasi, sekitar Rp19-20 ribu per liter. Nah, jika persediaan mereka habis, kita sarankan untuk menjualnya sesuai instruksi pemerintah,” terangnya.
Dia mengatakan, pasar murah yang digelar Pemko Medan telah menyalurkan migor murah mencapai 25 ribu liter. Pasar murah tersebut akan terus berlanjut di sejumlah titik, bahkan harganya hanya Rp12 ribu per liter. “Menjelang Tahun Baru Imlek ini, kita gelar pasar murah di sejumlah titik dengan harga Rp12 ribu per liter,” pungkasnya. (sdf/mk)