Medankinian.com, Medan – PRESTASI diukir Batalyon 33 Grup 3 Kopassus. Kesatuan ini berhasil menjuarai lomba Penulisan Buku Sejarah Infanteri dalam rangka memperingati HUT Korps Infanteri yang ke-74 tahun ini.
Lomba penyusunan Buku Sejarah Infanteri yang diselenggarakan oleh Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif). Ini merupakan sebuah inisiasi dalam mempelajari bagaimana lahirnya korps Infanteri dalam perkembangan serta pengabdian dan pengorbanan Korps Infanteri terhadap NKRI.
Dalam penyusunan buku sejarah Infanteri, Tim Batalyon 33 Grup 3 Kopassus bekerja keras untuk mengumpulkan bahan baik dari perpustakaan satuan maupun Disjarahad serta menemui langsung pelaku sejarah baik sesepuh Infanteri, ahli sejarah maupun mantan pejuang 45. ”Kami kesulitan karena untuk membuat sejarah Infanteri ini kami harus mencari sumber data yang valid dan terpercaya. Selama 6 minggu kami mengolah data dan menganalisis serta baru bisa menyimpulkan sejarah Infanteri ini,” ujar Danyon 33 Grup 3 Kopassus Mayor Inf Saiful Arif, S. Sos., M. Han dalam konferensi pers di Graha Yudha Wastu Pramuka Pussenif Bandung, Jawa Barat.
Batalyon 33, ungkapnya, berhasil mendapatkan kesempatan untuk konsultasi langsung dengan salah satu ahli sejarah terkait korps Infanteri. Dengan motivasi dan dorongan dari ahli sejarah itu, mereka, ujar Saiful, kembali bersemangat dalam proses pembuatan sejarah Infanteri.
Untuk diketahui, Danyon 33 Grup 3 Kopassus ini berhasil menyisihkan 139 peserta yang berasal dari para Komandan Satuan Korps Infanteri dalam lomba penulisan sejarah Infanteri. ”Tentunya bahagia atas prestasi yang diraih Batalyon 33 Grup 3 Kopassus. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya buku sejarah Infanteri sehingga kami sampai bisa menjadi juara 1,” ujar lulusan Akmil 2005 ini.
Syaiful berharap dengan buku sejarah Infanteri yang telah dibuat, bisa dijadikan bahan literasi bagi generasi Infanteri dan seluruh elemen untuk dapat meneladani dan mengetahui jejak langkah perjuangan Pasukan Infanteri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, serta mengisi kemerdekaan dengan pengabdian kepada bangsa dan negara. (sdf/mk)