Medankinian.com, Langkat – RS, bocah lima tahun disambar petir saat mandi hujan di kediamannya yang ada di Dusun Percihen, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Untuk menyelamatkan RS, orangtua bocah tersebut mengubur RS setengah badan ke dalam tanah. Usai dikubur, bocah berinisial RS kemudian sadarkan diri. Peristiwa tersebut kemudian terekam dalam video dan tersebar di sejumlah media sosial.
Bocah itu disambar petir pada Selasa (4/10/2022) saat asyik mandi hujan. Meski sempat kejang-kejang setelah disambar petir, kini RS sudah mulai membaik.
“Sudah mulai membaik, tapi belum pulih kali, masih silau matanya lihat matahari,” kata Mejuah-juah, dikutip dari Tribun Medan, Rabu (5/10/2022).
“Saya sudah utus perwakilan perangkat desa untuk memberi bantuan kepada keluarga yang terkena musibah ini,” sambungnya.
Sementara itu, warga bernama Surbakti mengatakan, dirinya sempat melihat korban mandi hujan di dekat rumahnya. Tak beberapa lama, petir menyambar RS dan dia jatuh tergeletak ke tanah.
Kemudian ada seorang warga yang melihatnya dan langsung mengangkatnya. RS oleh keluarga kemudian dikubur ke tanah.
“Ada yang lihat dan langsung diangkat, Pak. Kemudian langsung ditanam ke tanah biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekarang sudah siuman dia, Pak,” ujar Surbakti.
Ketika ditanya mengapa bocah itu dikubur setengah badan, Surbakti menjelaskan, ini cara suku Karo untuk mengobati ketika ada seseorang yang tersambar petir.
“Saat ditanam, juga diletakkan daun pisang di atas kepalanya Pak, itulah yang kami lakukan dan sekarang sudah siuman dan pulih kembali,” ujar Surbakti. (sdf/mk)