Menu

Mode Gelap

Medan · 28 Okt 2024 20:56 WIB

HMI Sumut Kritisi Arogansi Edy Rahmayadi


					HMI Sumut Kritisi Arogansi Edy Rahmayadi Perbesar

Medankinian.com, Medan – Badko HMI menyoroti gaya kepemimpinan dua calon Gubernur Sumatera Utara yakni Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

Apalagi keduanya juga telah menjadi sorotan publik bagaimana kelak salah satu diantaranya terpilih memimpin dan membawa provinsi ini lebih baik dan berkembang maju.

Sorotan Badko HMI kali ini tertuju pada calon Gubernur Edy Rahmayadi. Calon incumben ini mendapatkan memory baik sebelum menjabat maupun pada saat menjabat.

Namun belakangan sebuah percikan muncul tatkala Edy Rahmayadi mengucapkan “Udah mulai berani pak Surya, ya”. Ucapan tersebut mengingatkan kita track record seorang Edy Rahmayadi. Sejak menjabat pada tahun 2018, Edy Rahmayadi sering kali menunjukkan sikap emosional dan arogan sehingga memicu berbagai kontroversi.

Edy Rahmayadi kembali lagi meluapkan amarahnya kepada wartawan ketika diwawancarai oleh wartawan televisi Aiman Witjaksono. Disitu Edy Rahmayadi langsung mengatakan pada saat diwawancarai bahwa wartawan harus baik, terus bilang apa hak anda menanya kan hal itu. Tentu hal tersebut sangat disayangkan apabila kita mempunyai kembali Gubernur Sumut demikian.

Atas hal tersebut, Badko HMI Sumut menyampaikan bahwa dalam perjalanan karirnya sepanjang menjabat di lembaga publik lumayan nyentrik (pemarah/arogan).

“Bisa kita lihat program ke masyarakat juga tidak semua ter-akses dengan baik sehingga terkesan aneh dimana di kalangan anak muda, kami menganggap jika edy ini tidak bisa menjadi panutan jika melakukan tindakan yang terkesan arogan,” kata Ketua Umum Badko HMI Sumut, Yusril Mahendra Butar – Butar.

Dia menyebutkan, hal itu bisa dilihat dan diverifikasi sepak terjang Edy Rahmayadi. Bermula pada saat memarahi dan menebar teror kepada para demonstran 2015 lalu, hingga memarahi dan menjewer seorang pelatih biliar PON Sumut di hadapan publik, dan yang terbaru itu ketika ia mengucapkan “udah mulai berani pak surya, ya” kepada salah satu Bacawagub Sumut pada acara resmi KPU Sumut lalu.

“Harusnya itu tidak diucapkan karena dapat memicu ketegangan baik di dalam kontestasi pilgub dan juga di pemerintahan,” ucapnya.

Yusril melanjutkan, seorang Gubernur adalah pemimpin, dan seorang pemimpin itu harus menjadi suri tauladan bagi masyarakatnya, dan sifat-sifat seorang pemimpin harus mampu mengontrol emosi dan menjadikannya sebagai artikulasi komunikasi yang baik kepada publik dan lawan bicaranya, sehingga terciptanya sebuah kebijakan yang berpijak terhadap kebenaran objektif, berpihak kepada masyarakat luas dan bergerak berdasarkan kepentingan ummat.

“Kami (Badko HMI Sumut,red) melihat Edy tak memiliki itu, yang ada sebaliknya, selama beliau menjabat pola komunikasinya sangat buruk yang menyebabkan disharmonisasi dalam Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara selama beliau menjabat. Dan kami sangat menginginkan jika Gubernur Sumatera Utara nantinya memiliki sifat-sifat humanis yang berorientasi terhadap kebijaksanaan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Sumatera Utara 5 tahun kedepan,” tegasnya.

Selain itu, beberapa proyek infrastruktur yang diinisiasi selama masa jabatannya mengalami kendala, yang sebagian besar disebabkan oleh gaya kepemimpinan yang kurang fleksibel.

“Kritik terhadap gaya kepemimpinan Pak Edy Rahmayadi tidak hanya datang dari dalam pemerintahan, tetapi juga dari berbagai elemen masyarakat. Banyak yang berharap agar Gubernur Sumatera Utara dapat lebih mengedepankan dialog dan kolaborasi dalam menjalankan tugasnya, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara,” tukasnya.

(sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Peringati HGN 2024, Lailatul Badri: Guru Hebat, Indonesia Kuat

25 November 2024 - 21:01 WIB

Banyak Undangan C6 Belum Diterima, Dewan Pesimis Kehadiran Masyarakat di Pilkada 2024

25 November 2024 - 20:49 WIB

Peringati Hari Guru Nasional, Bobby Nasution Berbusana Adat Tradisional

25 November 2024 - 20:46 WIB

Penertiban APK Dimulai 24-26 November 2024, Pemko Medan Harap Semua Pihak Saling Berkolaborasi

20 November 2024 - 21:26 WIB

Topan Ikuti Rakor Penyelesaian Permasalahan SIB di Lingkungan Kemendagri

20 November 2024 - 21:22 WIB

Antisipasi Kehilangan di Parkiran Taman Cadika, Kendaraan Roda Dua Wajib Tunjukkan STNK

18 November 2024 - 13:31 WIB

Trending di Medan