Medankinian.com, Medan – siapa yang tidak kenal dengan Kesawan, Kawasan yang berada di inti kota Medan ini memiliki nilai sejarah dan menjadi saksi perkembangan kota Medan hingga sekarang. Deretan bangunan tua bergaya arsitektur eropa, melayu dan cina masih berdiri kokoh hingga saat ini dan dapat dinikmati oleh masyarakat kota Medan maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan.
Meski Kesawan sempat kurang tertata dengan rapi bahkan sebagian masyarakat ada yang menyebutkan “hutan kabel” akibat dari banyaknya jaringan utilitas kabel yang terbentang di udara, namun kini ditangan Wali Kota Medan Bobby Nasution kawasan tersebut diubah menjadi ruang pedestrian yang ramah bagi pejalan kaki guna mengembalikan fungsi Kesawan sebagai objek wisata cagar budaya.
Berdasarkan surat bernomor 640/5384, Pemko Medan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR merevitalisasi kawasan Kesawan dengan melakukan penataan di beberapa titik meliputi jalur pedestrian, pembangunan jalur sepeda, penataan lansekap, penggantian lapisan beberapa ruas jalan, tata cahaya, penataan saluran drainase dan pembenahan kabel jaringan (ducting utility) dengan mengupayakan kabel jaringan berada di dalam tanah sebagaimana program Medan Rapi Tanpa Kabel (merata) sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi siapa saja yang melintasi kawasan tersebut.
Kini Kesawan telah kembali fungsinya sebagai lokasi wisata cagar budaya yang dapat dijadikan tempat rekreasi dan berkumpul masyarakat. Bagi remaja, Kesawan sering dijadikan tampat bersantai bersama teman maupun keluarga terutama pada malam hari. Sedangkan bagi orang tua, Kesawan menjadi tempat nostalgia yang menyimpan banyak kenangan. Apalagi di sepanjang Kesawan itu berdiri sejumlah bangunan bersejarah seperti kediaman Tjong A Fie, Restaurant Tip Top, Gedung PT. PP London Sumatera Indonesia dan masih banyak bangunan bersejarah lainya.
Pesona Kesawan yang kian menawan menjadi daya tarik bagi para pecinta fotografi. Jimmy Lukas salah satunya yang terkesima dengan keindahan Kesawan saat ini. Sebagai seorang fotografer, Jimmy Lukas mengatakan penataan Kesawan yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution sangat baik, tidak hanya sekedar menata trotoar dan jalan saja, namun Bobby Nasution juga menata kabel jaringan yang melintang diantara gedung yang dapat mengganggu objek foto.
“Sangat bagus sekali sistem jaringan kabel yang di tanam dibawah tanah sehingga kita tidak terganggu pada saat mengambil gambar,”kata Jimmy Lukas.
Dengan banyaknya bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh hingga saat ini, Jimmy Lukas pun beranggapan Kesawan dapat dijadikan icon Kota Medan.
“Sangat cocok Kesawan dijadikan icon Kota Medan, karena bangunan disini warisan peninggalan sejarah, maka harus tetap ada dan dilestarikan. Sebab dari bangunan bersejarah ini kita dapat menunjukkan kota Medan seperti apa dan bagaimana dahulunya,”ujar Jimmy Lukas.
(sdf/mk)