Medankinian.com, Medan – Masyarakat Desa Gunung Malela, Kecamatan Gunung Malela kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, yang juga para orang tua asuh menyambut kedatangan 132 orang siswa-siswi kelas XI SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) yang akan mengikuti program Homestay tanggal 5-8 Februari 2024.
Camat Gunung Malela, Roi G Sidabalok dan Pangulu Desa Gunung Malela Suwarno menyambut dengan hangat kedatangan para siswa-siswi SMA Shafiyyatul Amaliyyah dalam rangka program kegiatan Homestay di Desa Gunung Malela, kecamatan Gunung Malela kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Senin (5/2/2024).
Sebelumnya pada Senin pagi (5/2) Ketua Harian YPSA Addaratul Hasanah, S.Pd., M.Sos., bersama Pembina YPSA Buya Drs. H. Sofyan Raz, Ak.M.M., melepas keberangkatan 132 orang siswa-siswi kelas XI SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) mengikuti program Homestay XVIII ini.
Menurut Kepala SMA Shafiyyatul Amaliyyah Dahliana, S.Pd., bahwa Homestay YPSA merupakan salah satu program kegiatan belajar SMA YPSA. “Selama 4 hari siswa-siswi SMA YPSA tinggal di rumah-rumah penduduk disana. Setiap rumah di isi 2 sampai 3 siswa. Siswa dapat melakukan pekerjaan orang tua angkat di desa tersebut seperti ke sawah, ke ladang, ke kolam, ke peternakan, atau apapun pekerjaan orang tua angkatnya, siswa harus dapat membantu. Selama tinggal di rumah orang tua angkat, siswa-siswi yang berjumlah 132 siswa ini tetap disuguhi makanan dan minuman seperti biasa yang keluarga angkat makan dan minum”.
“Tujuan kegiatan ini adalah mengisi kecerdasan spiritual (SQ) siswa dengan mengkaitkan berbagai profesi/keahlian di masyarakat sebagai simbiosis yang saling menguntungkan, meng-upgrade pengetahuan terapan yang terdapat di masyarakat dengan mengalaminya secara langsung, melatih pola interaksi sosial siswa dengan berbagai lapisan masyarakat dengan prinsip adaptasi dan adopsi, melatih kemandirian siswa dalam mengatasi berbagai permasalahan, melatih pola berfikir konseptual dalam menulis laporan akhir, melatih kreativitas siswa dalam mencari berbagai informasi di berbagai instansi/masyarakat, menjalankan silaturahmi dan kepedulian masyarakat terhadap sekolah/dunia pendidik. Pendidikan memegang peranan dalam kehidupan karena pendidikan yang merubah nasib bangsa ini”, jelas Dahliana.
.
“Siswa juga mengikuti kegiatan masyarakat di desa seperti ikut serta membantu pekerjaan orang tua angkat, membersihkan Masjid, olahraga bersama warga di desa, kegiatan desa lainnnya, mengunjungi kantor daerah setempat, mengunjungi sekolah yang ada di desa tersebut, dan banyak lagi kegiatan yang menunjang pengetahuan siswa”, kata Dahliana.
““Diakhir kegiatan hari keempat, siswa-siswi menyerahkan bantuan Alat Elektronik kepada Desa Gunung Malela yang diterima Pangulu Desa Gunung Malela Suwarno. Puncaknya, dana segar sebesar Rp50 Juta berhasil dikumpulkan siswa-siswi SMA Shafiyyatul Amaliyyah untuk digunakan merenovasi Madrasah dan pembangunan Balai Desa. Sumbangsih sukarela dari siswa-siswi SMA Shafiyyatul Amaliyyah merupakan sumbangan sukarela dari setiap siswa-siswi SMA Shafiyyatul Amaliyyah sebagai wujud syukur dan amal zariah mereka kelak nantinya. Dalam kesempatan yang menerima amanah bantuan ini Pangulu Desa Gunung Malela Suwarno”, akhiri Dahliana.
Dalam kesempatan ini juga Kepala SMA Shafiyyatul Amaliyyah Dahliana berikan cenderamata kepada Pangulu Desa Gunung Malela. Tampak keharuan saat siswa-siswi SMA YPSA ini akan kembali ke Medan, tangisan orangtua asuh dan siswa tidak terbendung saat pelepasan siswa-siswi kembali ke Medan.
Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., mengatakan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa Homestay SMA YPSA ini menjadi salah satu keunggulan YPSA untuk melatih siswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat dan mengisi kecerdasan spiritual (SQ) siswa.
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan SMA YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatra Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes.
(Sdf/mk)