Medankinian.com, Batu Bara – PT Indonesia Asahan Aluminium atau INALUM berupaya untuk mendorong program perbaikan lingkungan dan sosial bersama dengan kelompok masyarakat lokal, program tersebut dapat dilaksanakan dengan maksimal karena adanya partisipasi dari masyarakat setempat.
Corporate Secretary INALUM Mahyaruddin Ende menyebut bahwa inovasi sosial ini akan selalu dilakukan dan dikembangkan karena sesuai dengan kebijakan lingkungan & energi Inalum. Selain itu, terlibatnya masyarakat lokal juga merupakan faktor terbesar dari keberhasilan program ini.
“Sebagai sebuah perusahaan yang berkomitmen untuk menghadirkan operasi perusahaan yang mengedepankan perlindungan lingkungan serta pencegahan pencemaran lingkungan, program seperti pengembangan desa terutama dalam bidang akademik ini perlu untuk selalu dipantau dan dikembangkan. Terutama dengan adanya bantuan dari masyarakat lokal yang sangat membantu, membuat program ini berhasil sesuai rencana dan pantas untuk diapresiasi,” ujar Mahyaruddin.
Salah satu orang yang mendapatkan sebutan “Local Hero INALUM” yakni Dedi Syahputra yang bertempat tinggal di Kuala Tanjung. Dedi Syahputra atau biasa disebut dengan panggilan Bang Untung, merupakan ketua dari berbagai komunitas seperti Ketua Yayasan Pendidikan Al Mukhlisin, Ketua Karang Taruna, dan Ketua Kelompok Tani Sari Larva Berdaya. Local Hero INALUM sendiri adalah masyarakat di sekitar Perusahaan yang berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi, lingkungan, dan sosial masyarakat, bersama sama dengan Perusahaan menjalankan program CSR yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.
Sebutan “Local Hero INALUM” sangat pantas didapatkan oleh Bang Untung. Di tengah keterbatasan yang hanya lulusan SMP, ia mampu membangun sekolah dan mempengaruhi masyarakat di lingkungan sekitar untuk lebih peduli terhadap pendidikan anak-anaknya. Karena menurutnya, ilmu merupakan jendela kehidupan dan pendidikan anak-anak harus diperhatikan sedari mereka dini. Karena pemikiran itu pula, ia turut memberikan pendidikan gratis bagi keluarga kurang mampu. Selain di dunia pendidikan, ia juga aktif dalam program pemberdayaan masyarakat.
“Kebutuhan pendidikan terutama di desa memang perlu diberi perhatian dan ditindak lanjuti, dengan tercukupinya kebutuhan pendidikan pada suatu daerah tentunya akan membuat sumber daya manusia itu semakin berkembang di masa yang akan datang,” tambah Mahyaruddin.
Selain itu, Bang Untung juga telah membantu melaksanakan pengembangan beberapa program bersama Inalum seperti pemanfaatan sisa makanan, limbah, dan sampah kantin Inalum untuk menjadi program budidaya larva maggot, bebek, ayam, dan lele. Saat itu Bang Untung diberi dana CSR oleh PT Inalum untuk membangun usaha ternak. Hingga saat ini, Untung dan kelompoknya terus mengembangkan usaha ternak secara bertahap. Saat ini ada 200 ekor ayam, 200-an bebek, dan ribuan ekor ikan di peternakannya.
Selain itu, Bang Untung juga turut berkontribusi dalam pembangunan gedung sekolah yang berada di desa setempat. Dengan begitu, anak-anak sekolah dapat menempa pendidikan dengan fasilitas gedung yang baik dan nyaman.
(sdf/mk)