Medankinian.com, Lhokseumawe – Seminar Nasional yang bertemakan Digitalisasi untuk UMKM naik kelas mengisi kegiatan hari kedua Sarasehan UMKM Komwil I Apeksi yang berlangsung di GOR Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Senin (20/11/2023). Pada seminar ini Pemko Medan memaparkan program dalam memajukan UMKM yakni dengan memasukkan usahanya di e- katalog.
Pertemuan yang diikuti puluhan pelaku UMKM dari kota Lhokseumawe ini dihadiri Ketua Komwil I Apeksi Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintah dan Sosial Muhammad Sofyan, Pj Wali Kota Lhokseumawe, Imran, Sekda Kota Lhokseumawe, Adnan dan sejumlah Civitas akademisi, serta perwakilan dari Kota yang tergabung dalam Komwil I Apeksi.
Sejumlah narasumber dihadirkan dalam Seminar Nasional yang dibuka Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran diantaranya Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar dan Mentor Kewirausahaan Arwita Rahmadiyah Pasaribu.
Dalam paparannya, Kepala Bappeda Benny Iskandar mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi dimanfaatkan Pemko Medan untuk meningkatkan perekonomian di sektor UMKM. Dimana Pemko Medan mendorong dan mengajak pelaku UMKM untuk melek teknologi.
“Pemko Medan juga membantu memasarkan produk usaha pelaku UMKM dengan memasukkannya dalam E-Katalog . Artinya, Pemko Medan menjadi market place untuk penyediaan makan minum yang penyedianya adalah pelaku UMKM,” jelas Kepala Bappeda.
Dijelaskan Benny, program ini merupakan upaya yang dilakukan bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk membangkitkan dan memajukan UMKM dengan mengajak mereka masuk kedalam E-Katalog Pemko Medan.
“Alhamdulillah saat ini sudah banyak pelaku UMKM yang masuk dalam dan Pemko Medan juga banyak membeli produk mereka di e-katalog. Hal ini menjadikan Pemko Medan meraih peringkat pertama transaksi terbesar se-Indonesia dalam penyelenggaraan e-katalog Lokal,” ungkap Benny.
Benny menambahkan, Dalam waktu dekat ini Pemko Medan akan melaunching suatu aplikasi yang mewadahi seluruh pelaku usaha yakni Kedai Medan (Kedan).
Sebelumnya Ketua Komwil I Apeksi Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintah dan Sosial Muhammad Sofyan yang juga selaku Sekretaris Komwil I Apeksi menjelaskan bahwa diketahui jumlah pengguna internet di seluruh dunia mencapai milyaran orang, tentunya ini banyaknya pengguna internet harus diberdayakan untuk bisa menjadi peluang bisnis baru bagi pelaku UMKM.
“Sangat penting bagi kita untuk melakukan pembinaan para pelaku UMKM yang ada di daerah atau di kota kita masing-masing agar para pelaku UMKM ini bisa naik kelas menjadi pemain global dengan memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan oleh internet,” jelas Aspem
Menurut Aspem, Kita dituntut agar senantiasa memiliki komitmen untuk terus memacu perkembangan teknologi digital, demi mampu mewujudkan impian menjadikan kota kita masing-masing di Komwil I Apeksi ini sebagai kota yang smart yang mampu memanfaatkan teknologi secara optimal.
“Harus diakui bahwa sektor UMKM mampu memainkan peran optimal dengan menjadi pondasi perekonomian pada saat pandemi covid -19 melanda. Data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan UMKM di seluruh kota yang ada di Indonesia dan ini menjadikan salah satu bukti bahwa UMKM secara nyata telah menjadi salah satu tulang punggung pemulihan Indonesia pasca pandemi yang kurang lebih 3 tahun terakhir ini,” ujar Aspem.
Muhammad Sofyan menambahkan pemberdayaan pasar rakyat dan UMKM tentunya harus menjadi program prioritas kita semua terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan dan membangkitkan UMKM melalui bimbingan pengembangan produk, pengembangan bisnis, adopsi teknologi dan tentunya pembinaan pemasaran.
“Agar sektor UMKM ini bisa naik kelas maka aplikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi harus mampu untuk kita terapkan bersama apalagi dalam beberapa tahun terakhirnya perkembangan teknologi pada sistem pembayaran telah menciptakan bisnis model baru memunculkan pemain baru membuat perubahan kebiasaan konsumen serta telah mengubah struktur perekonomian dan keuangan di berbagai negara,” ujarnya.
Dijelaskan Aspemsos, Komwil I Apeksi mengambil kesempatan dalam mengembangkan UMKM di kota masing-masing dengan melakukan atau mengadakan seminar nasional. Tentunya harapan kami kepada kita semua yang hadir di sini para walikota atau yang mewakili dari 24 pemerintah kota anggota Komwil I Apeksi dapat mengaplikasikannya di kota masing-masing.
(sdf/mk)