Menu

Mode Gelap

Olahraga · 13 Sep 2023 07:52 WIB

Edy Rahmayadi Ingatkan Suporter Jauhi Pelanggaran: Melanggar Berarti tak Sayang PSMS


					Edy Rahmayadi Ingatkan Suporter Jauhi Pelanggaran: Melanggar Berarti tak Sayang PSMS Perbesar

Medankinian.com, Medan – Berbagai regulasi ditetapkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam pelaksanaan kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 musim 2023/2024. Kendati demikian, potensi pelanggaran tetap ada, yang berdampak sanksi terhadap klub. Untuk itu, tidak hanya klub, suporter pendukung diminta untuk tidak melakukan pelanggaran.

Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB sebelumnya telah mengeluarkan surat larangan suporter tim tamu hadir di stadion yang menggelar pertandingan Liga 1 dan Liga 2. PT LIB surat bernomor 225/LIB-COR/VI/2023 perihal Penyampaian Revisi Peraturan Pertandingan Play-off yang bertanda tangan Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.

Selain itu, penyalaan suar (flare) pada pertandingan akan menyebabkan tim tuan rumah dikenakan denda puluhan juta rupiah atau tergantung jumlah suar yang dinyalakan di pertandingan tersebut.

Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi, kembali mengingatkan suporter untuk mematuhi larangan dari PSSI dan PT LIB tersebut. Saat peluncuran jersey dan perkenalan tim PSMS Medan ke publik, Senin (11/09/2023) siang di Hotel Santika, Edy kembali mengingatkan suporter untuk tak melakukan pelanggaran yang merugikan PSMS.

“Khusus kepada suporter, anda membakar flare, menghidupkan bunga api itu dendanya Rp 25 juta dan itu klub yang membayar,” ujar mantan gubernur Sumatera Utara itu.

Tidak melakukan pelanggaran yang merugikan tim menurut Edy merupakan bentuk kecintaan terhadap tim yang didukung. Namun, jika melakukan pelanggaran yang merugikan tim, berarti orang tersebut tidak menyayangi timnya.

“Kalau kelakukan pelanggaran berarti kalian tak sayang sama tim ini,” ungkapnya.

Sementara itu di tempat yang sama, pengelola PSMS Medan, Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia, Arifuddin Maulana juga mengingatkan betapa ketatnya regulasi PSSI dan PT LIB musim ini. Untuk itu dia berharap suporter bisa bekerjasama dengan baik.

“Suporter kita harap ke depan untuk kerjasamanya. Apapun yang dilakukan, olahraga sepakbola ini bukan hanya tentang menang dan kalah. Kita semuanya ingin menang, tapi jangan karena kekalahan kita merugikan tim,” ujarnya.

Arifuddin mengingatkan suporter untuk belajar dari beberapa tragedi yang ada di Indonesia terutama dari tragedi Kanjuruhan. Dia berharap, tindakan yang dilakukan suporter jangan sampai merugikan suporter dan tim yang didukung.

Kita harus dipiikirkan dulu sebelum bertindak, jangan sampai merugikan tim. Karena sekarang peraturannya ketat. Away (pertandingan tandang) tidak boleh penonton itu datang menggunakan atribut suporter. Kalau menggunakan atribut atau nyanyi, tim itu didenda Rp 25 juta. Yang membayar itu tim. Tolong disiasati benar. Kan lumayan uangnya bisa untuk puding pemain dari Pada membayar Liga (denda),” ucapnya. (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Penggemar Berat Christiano Ronaldo asal Tiongkok Rela Bersepeda Sejauh 13.000 KM untuk Menemui Sang Idola

30 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Ratusan Pebulutangkis Ikuti Kejurkot PBSI Medan 2024

23 Oktober 2024 - 16:05 WIB

Hasil Imbang PSMS vs PSPS, Nil Maizar Tuding Wasit Tidak Netral

19 Oktober 2024 - 21:44 WIB

PSMS Medan Tantang PSPS Pekanbaru, Kemenangan Jadi Harga Mati

18 Oktober 2024 - 20:55 WIB

Dirut PSMS Berterima Kasih pada Presiden Jokowi Izinkan PSMS Pakai Stadion Utama

16 Oktober 2024 - 15:35 WIB

PSMS Medan Siap Gempur Dejan FC di Kandang, Nil Maizar Optimis Raih Poin Penting

6 Oktober 2024 - 13:59 WIB

Trending di Olahraga