Menu

Mode Gelap

Medan · 28 Jun 2023 13:10 WIB

Pelaku UMKM di Medan Kian Bergeliat, Daun Kelor dan Buah Mangrove Dijadikan Cemilan dan Minuman Segar


					Pelaku UMKM di Medan Kian Bergeliat, Daun Kelor dan Buah Mangrove Dijadikan Cemilan dan Minuman Segar Perbesar

Medankinian.com, Medan – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Medan semakin menggeliat. Hal ini dikarenakan Wali Kota Medan Bobby Nasution berkomitmen dan memberikan perhatian serius kepada UMKM agar dapat berkembang dan naik kelas. Selain itu juga pemberdayaan UMKM merupakan program prioritas Bobby Nasution.

Salah satu pelaku UMKM yang fokus terhadap perkembangan usahanya adalah UMKM Walidayna. Dengan memanfaatkan bahan-bahan dari alam, UMKM binaan Kecamatan Medan Marelan ini menghasilkan produk seperti biskuit dari daun kelor.

Selain itu juga UMKM Walidayna juga menghasilkan produk minuman segar slai dan jelly (ager-ager) dari buah mangrove. Untuk kualitas dan rasanya dapat dipastikan enak dan menyegarkan.

Camat Medan Marelan Anshari Hasibuan ketika dikonfirmasi, Rabu (28/6) mengungkapkan pihaknya memiliki UMKM binaan yang menghasilkan produk dari bahan alami. UMKM bernama Walidayna ini menjual Cemilan dari daun kelor dan minuman segar dari buang mangrove.

“UMKM ini merupakan binaan Kecamatan Medan Marelan. Kita berikan pendampingan dan pembinaan terhadap UMKM ini agar produknya dapat lebih dikenal dan berkembang. Pastinya hal ini kita lakukan juga sebagai wujud program prioritas bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution dibidang Pemberdayaan UMKM,” Kata Camat.

Dijelaskan Camat, UMKM ini dipelopori seorang wanita yang bernama Elita yusrah. Wanita paruh baya ini memulai usahanya dari tahun 2015. Kini usahanya kian bergeliat dimana penjualan UMKM ini perbulannya bisa mencapai 100 sampai dengan 200 bungkus/botol perbulannya.

“Banyak produk cemilan yang dihasilkannya , saat ini usahanya kkns bergeliat dengan penjualan perbulannya mencapai 200 bungkus /botol,” Sebut Anshari Hasibuan.

Sementara itu, pemilik UMKM Walidayna, Elita Yusrah menjelaskan usahanya menghasilkan berbagai produk seperti Biskuit emping,biskuit bolu kering ces crispy,biskuit kopi. Biskuit ini terbuat dari dau kelor.

“Selain biskuit dari daun kelor kita juga berinovasi dengan memproduksi minuman segar ,slai dan jelly (ager- ager-) serta permen yang terbuat dari buah mangrove,” Jelasnya.

Elita Yusrah menambahkan UMKM Walidayna menjual produk yang sangat terjangkau dimana sirup dijual di harga Rp 15.000 per botol(300ml), jus mangkrup Rp 5.000(300ml), slai di harga Rp 15.000 per botol (150ml) serta ,jely dan permen masing-masing harganya Rp 5.000.

” Produk lain seperti biskuit daun kelor kita jual Rp 20.000 ,coklat daun kelor da. pie nenas per pack diharga Rp 4.000. Penjualan UMKM ini perbulannya bisa mencapai 100 sampai dengan 200 bungkus/botol perbulannya. Bagi masyarakat yang ingin order bisa melalui instragram walidayna_bakeryncatering ,shope rifkaanisa06,wa 082284843383 rifka,” ungkapnya. (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Peringati HGN 2024, Lailatul Badri: Guru Hebat, Indonesia Kuat

25 November 2024 - 21:01 WIB

Banyak Undangan C6 Belum Diterima, Dewan Pesimis Kehadiran Masyarakat di Pilkada 2024

25 November 2024 - 20:49 WIB

Peringati Hari Guru Nasional, Bobby Nasution Berbusana Adat Tradisional

25 November 2024 - 20:46 WIB

Penertiban APK Dimulai 24-26 November 2024, Pemko Medan Harap Semua Pihak Saling Berkolaborasi

20 November 2024 - 21:26 WIB

Topan Ikuti Rakor Penyelesaian Permasalahan SIB di Lingkungan Kemendagri

20 November 2024 - 21:22 WIB

Antisipasi Kehilangan di Parkiran Taman Cadika, Kendaraan Roda Dua Wajib Tunjukkan STNK

18 November 2024 - 13:31 WIB

Trending di Medan