Menu

Mode Gelap

Medan · 19 Des 2020 14:08 WIB

Jelang Nataru, Jangan Hanya Stok Pangan yang Aman Tapi Pastikan Harga Juga Aman!


					Jelang Nataru, Jangan Hanya Stok Pangan yang Aman Tapi Pastikan Harga Juga Aman! Perbesar

Medankinian.com, Medan-Jelang natal dan tahun baru 2021 maka dari hasil pengamatan dilapangan ada beberapa masalah yang timbul belakangan terkait pangan. Beberapa masalah tersebut diantaranya adalah adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok namun justru terjadi disaat dinas terkait maupun BULOG mengklaim pasokan tersedia dan aman.

“Nah, penelusuran yang saya lakukan menemukan beberapa masalah yang mungkin bisa jadi pertimbangan serius bagi Pemerintah maupun TPID,”kata Ketua Pemantau Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Sabtu (19/12/2020).

Pertama, sebaiknya sudah mulai mengawasi ketersediaan stok. Khususnya mulai tanggal 24 hingga 28 desember 2020. Dari hasil survey yang saya lakukan ke sejumlah pedagang maupun petani yang merayakan natal. Pada tanggal tersebut banyak saudara kita yang kristiani lebih fokus beribadah (ke Gereja) ketimbang melakukan aktifitas lainnya termasuk aktifitas ekonomi.

“Petani di wilayah kabupaten karo, serta beberapa wilayah kabupaten lainnya juga demikian. SUMUT banyak bergantung kebutuhan pokoknya dari saudara kita yang beragama Kristen. Jadi sebaiknya langkah antisipasi segera dilakukan agar tidak terjadi lonjakan harga yang tinggi. SIDAK dibutuhkan dan kalau bisa ada pedagang representatif seperti menghadirkan toko tani di sejumlah titik di kota besar khususnya Medan,”ujarnya.

Kedua, faktor cuaca masih akan menghantui jalur distribusi yang bisa kapan saja membuat harga bergerak naik. Cuaca bukan hanya membuat petani enggan turun keladang, atau membuat pedagang membuang bahan pangan yang busuk dikarenakan terkena hujan.

Cuaca yang buruk juga kerap membuat tanah longsor atau pohon tumbang, yang sejauh pengamatan saya sampai saat ini masih kerap terjadi di wilayah menuju kabupaten karo dari medan.

Ketiga, karena fokus beribadah, pedagang yang beragama Kristen juga akan lebih banyak mengambil libur. Ini membuat harga bisa digerakan oleh sejumlah pedagang yang semakin sedikit. Jadi harga bisa saja naik sekalipun stok pada dasarnya cukup.

Keempat, perayaan natal dan tahun baru bukan hanya membuat permintaan kebutuhan pokok meningkat di wilayah SUMUT. Diluar wilayah SUMUT juga demikian. Wilayah langganan yang paling banyak membeli kebutuhan pokok dari SUMUT adalah Riau, Batam maupun Kepulauan Riau. Jadi tren permintaannya sangat tinggi.

Kelima, bisa saja data stok tersebut memang akurasinya rendah dalam mengukur kebutuhan pangan masyarakat. Untuk ketersediaan data pangan yang tahan lama seperti beras, daging sapi beku, minyak goreng, gula pasir saya yakin stoknya bisa terukur dengan akurasi yang tinggi.

“Tetapi, komoditas lainnya ini yang perlu mendapatkan perhatian serius. Terlebih jenis tanaman pangan hortikultura. Ketersediaan stok hortikultura sangat dipengaruhi oleh sejumlah variabel yang sulit diprediksikan. Tapi saya tetap mengkritik ketersediaan stok bahan tahan lama yang harganya sempat naik di sepekan terakhir,” katanya.

Jika pemerintah atau dinas terkait menyatakan stok aman tetapi harga tetap naik. Maka pertimbangan poin 1 hingga poin 4 tadi. Mungkin ada temuan masalah disitu. Jadi tidak cukup menyatakan bahwa stok aman. Tetapi pastikan juga bahwa stok yang aman tersebut juga terlihat dari harga yang stabil.

(MK/sdf)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Reskrim Polsek Medan Baru Tangkap Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Pelataran Parkir Mesjid Al Jihad

23 Oktober 2024 - 20:09 WIB

Raih IPK 4, Mantan Pejabat Sumut Hadiri Sidang Promosi Doktor Agus Marwan

22 Oktober 2024 - 22:36 WIB

HMI Sumut: Lima Tahun Jadi Gubernur, Edy Rahmayadi, Cuma Bisa Marah-marah 

22 Oktober 2024 - 12:13 WIB

Kisah Nursyamsiah, Penderita Batu Empedu Bisa Berobat Gratis Pakai KTP Program Bobby Nasution

21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Sekda Prov Sumut Sampaikan Proses Seleksi Jabatan Kadis Kesehatan Sudah Sesuai Prosedur

20 Oktober 2024 - 14:47 WIB

Sampai 16 Oktober, Surplus APBD Kota Medan TA 2024 Sebesar Rp. 326,47 Miliar

19 Oktober 2024 - 18:28 WIB

Trending di Medan