Warga Temukan Kejanggalan Dalam Aksi Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Medankinian.com, Tanggerang– Aksi demonstrasi yang tengah melanda Indonesia berujung penjarahan sebagian rumah anggota DPR dan pejabat publik.
Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kota Tangerang Selatan tak luput menjadi sasaran penjarahan, Minggu (31/8/2025) dini hari kemarin sekitar pukul 01.00 dan 03.00 WIb.
Saat peristiwa penjarahan berlangsung, Sri Mulyani tidak berada di lokasi. Hanya ada beberapa kerabat yang langsung diamankan warga sekitar. Satpam pun tak mampu membendung gelombang manusia yang jumlahnya ratusan orang.
Berbeda dari aksi penjarahan sebelumnya, aksi massa kali ini sempat menuai tanda tanya besar di tengah publik, mengingat adanya beberapa kejanggalan.
Pergerakan massa terkesan terorganisir. Ada pula sejumlah masa yang membawa senjata tajam dan juga orang yang tak dikenal.
Renzi, warga setempat mengaku melihat sejumlah orang tidak dikenal masuk ke rumah Sri Mulyani.
Keterangan sama disampaikan tiga tenaga satuan pengamanan di komplek tersebut.
“Tapi Bu Sri (Mulyani) tidak ada di rumah kok,” kata Renzi, yang diamini satpam Joko Sutrisno.
Joko mengaku hanya dirinya dan satu keluarga dari kerabat di rumah itu. Kerabat itu diungsikan ke rumah tetangga sebelah sebelum massa menjarah rumah tersebut.
Keanehan lainnya yakni, beberapa dari orang-orang yang dipastikan bukan warga sekitar tersebut, bernyanyi-nyanyi saat dalam keadaan dini hari buta.
“Jumlah mereka banyak sekali dan ada yang membawa senjata tajam,” kata Renzi.
Kesaksian Renzi dibenarkan oleh video yang diambil oleh Joko Sutrisno. Seorang saksi malah mengatakan di antara para penjarah ada yang menerbangkan drone.
Penjarahan dimulai tepat setelah suara kembang api meledak. Bunyi ini diduga sebagai isyarat bagi massa untuk merangsek masuk.
Sejumlah pelaku juga terlihat membawa sajam. Warga hanya bisa mengintip dari balik jendela karena takut.
Warga mengaku tak mengenali wajah para penjarah. Ketika ditanya, sebagian mengaku datang dari Pamulang, Tangerang, dan Depok.
Banyaknya massa membuat penjagaan komplek jebol. Baru setelah penjarahan usai, rumah Sri Mulyani dijaga ketat oleh TNI. (MK/sdf)