Eko Afrianta Sitepu Kritik Kinerja Rico-Zaki
Medankinian.com, Medan – Anggota Komisi III DPRD Kota Medan Eko Afrianta Sitepu melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Wali Kota dan Wakil Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dan Zakiyuddin Harahap.
Eko Sitepu menilai, alih-alih fokus pada pembenahan kota, Rico-Zaki justru lebih banyak tampil dalam acara seremonial yang dinilai tak berdampak langsung pada masyarakat.
“Kalau melihat dari beberapa aktifitasnya, masih banyak kegiatan seremonial yang dampaknya sangat kurang bagi pembangunan atau perbaikan bahkan kemajuan untuk Kota Medan ataupun masyarakat,” tegas Anggota Komisi III DPRD Kota Medan yang berasal dari Desa Gurkinayan ini, Rabu (11/6/2025).
Eko mengatakan, di era saat ini tren seorang pemimpin adalah bisa hadir langsung di tengah permasalahan yang dialami masyarakat dan menyelesaikannya. Namun hal itu belum terlihat dari seorang Rico Waas maupun wakilnya, zaki.
“Hal ini belum banyak terjadi yang dilakukan oleh wali kota dan wakil wali kota. Hanya ada satu dua yang sudah dilakukan seperti saya apresiasi wakil wali kota yang menyelesaikan permasalahan adanya pungutan liar di TPU Nagrog,” terangnya.
Dia pun menyayangkan banyak kegiatan yang justru dilakukatrot Rico maupun Zaki terkesan seremonial, seperti kegiatan bersih-bersih trotoar. Menurut politisi Hanura ini, masih banyak hal yang jauh lebih urgent untuk diurus Rico Waas ketimbang seremonial.
“Ada hal yang jauh lebih penting, seperti banjir atau genangan air, seharusnya langsung menyelesaikan penyebab banjirnya, contoh pelebaran atau pendangkalan sungai dengan langsung setiap hari turunkan semua alat berat dan dipimpin wali kota,” tegas Eko Sitepu.
“Selanjutnya wali kota dan wakil wali kota setiap hari harus keliling Kota Medan untuk menemukan permasalahan yang ada di depan mata dan sekaligus menyelesaikannya langsung, jangan hanya banyak menghadiri seremonial,” lanjutnya.
Eko Sitepu pun menyindir Rico yang belum membuka layanan pengaduan bagi warga serta seringnya agenda rapat di dalam kantor ketimbang kordinasi di lapangan untuk menyelesaikan masalah yang dialami masyarakat Kota Medan.
Ingat janji kampanye dan 100 hari kerja seperti apa, kalau bisa buka nomor pribadi untuk aduan langsung dari masyarakat dan diselesaikan langsung, jangan banyak rapat di kantor tetapi harus langsung di lapangan dan diselesaikan langsung,” ungkapnya.
“Mulai kurangi acara acara seremonial yang tidak berdampak langsung terhadap penyelesaian masalah di Kota Medan yang menghabiskan anggaran, tetapi temukan masalah dan selesaikan langsung,” tandasnya. (sdf/mk)