Menu

Mode Gelap

Medan · 9 Jan 2023 11:44 WIB

Ketua Alwashliyah Sumut Bangga Bobby Nasution Tolak Perilaku LGBT di Kota Medan


					Ketua Alwashliyah Sumut Bangga Bobby Nasution Tolak Perilaku LGBT di Kota Medan Perbesar

Medankinian.com, Medan – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dengan tegas menolak perilaku LGBT di Kota Medan.

Sekali lagi ditegaskan, bahwa yang ditolak Bobby adalah perilaku menyimpang LGBT bukan pelakunya.

Tepat pada malam pergantian tahun 2023 lalu, Bobby melihat fenomena tak baik di kalangan remaja sesama jenis yang bergandengan tangan. Melihat hal itu, Bobby ketika pidato dengan tegas mengimbau agar di Medan jangan sampai ada aktivitas legal perbuatan LGBT.

“Yang kita tolak tegas adalah perbuatan LGBT bukan pelakunya. Kalau pelakunya masih bisa kita perhatikan dengan program-program yang ada di sekolah ataupun program anak muda yang disiapkan Pemerintah Kota. Kegiatan positif insya Allah bisa mengalihkan perbuatan negatif menjadi positif,” bilang Bobby Nasution.

Menyikapi statemen Bobby Nasution, beragam tokoh agama pun membela dan mendukung penuh. Salah satu dukungan kali ini datang dari Ketua Alwashliyah Sumut Dr H Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, MH, MSP Sebelumnya ketua MUI Sumut juga dengan tegas mendukung Bobby.

“Kalau saya jelas mendukung Pak Wali Kota. Kita siap membela, sikap tegasnya anti LGBT itu patut diapresiasi. Kita harus bangga Pak Wali bersikap tegas,” kata Dedi yang dihubungi Minggu (8/1/2023).

Pria yang juga Anggota DPD RI Perwakilan Sumatera Utara itu bilang, tak seharusnya ada perilaku LGBT di Tanah Deli atau bahkan di mana saja.

“Tanah Deli itu identik dengan Islam, saya kira juga gak hanya Islam tapi agama lain pun tak sepakat soal LGBT. Jangan ada maksiat besar seperti itu di manapun. Kita harus bekap Pak Wali,” lanjut Dedi.

Dedi khawatir, aktivitas LGBT itu sudah massif di masyarakat. Fenomena tersebut dikhawatirkan sebagai gunung es.

“Gunung es itu di atas kecil tapi di bawah besar. Khawatir kita,” tambahnya.

Dedi pun berharap pendidikan di sekolah agama maupun sekolah umum terus menyuarakan bahaya perilaku LGBT.

Guru-guru diharap tak pernah lelah mengajari murid tentang Akhlakul Karimah yang bisa dipedomani.

“Bahwa jenis kelamin itu hanya dua, laki-laki dan perempuan. Kalau menyerupai di antaranya itu penyakit, dan penyakit itu bisa disembuhkan,” tambah Dedi.

Dedi juga mendukung jika Pemko Medan menyiapkan Perda untuk mencegah perilaku LGBT dan menyembuhkan bagi yang sudah terlibat.

“Saya mendukung kalau Pemko dan DPRD Medan mengesahkan Perda agar LGBT bisa diatasi,” pungkasnya. (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Dewan Ingatkan Kpu Medan Selektif Rekrut Petugas Kpps

6 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Lestarikan Budaya Melayu melalui Kampanye Kebudayaan Gema Serodja

6 Oktober 2024 - 10:47 WIB

Sah! Pengurus OSIS SMA YPSA Periode 2024-2025 Dilantik

5 Oktober 2024 - 14:51 WIB

Pemko Medan dan Politeknik Pariwisata Gelar Job Expo, 1.374 Lowongan Tersedia

4 Oktober 2024 - 16:50 WIB

Bobby Nasution Hadiri Maulid Akbar Komunitas Dai Milenial Deliserdang, Target Tiga Tahun Warga Sumut Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

3 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Lebih Asri dengan Fasilitas yang Lengkap, Warga Ajak Jaga Bersama Taman Cadika

3 Oktober 2024 - 10:25 WIB

Trending di Medan