Medankinian.com, Medan – Dalam seminggu terakhir, kondisi wilayah Sumut dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat sepanjang hari.
Hal ini mengakibatkan tingginya jumlah curah hujan dan berlangsung selama beberapa hari.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Hendro Nugroho ST MSi mengatakan bedasarkan pola angin gradien terpantau bibit siklon tropis S 98 B di Samudrera Hindia sebelah barat Aceh, tepatnya di sekitar 3,4 LU 95,2 BT dengan kecepatan angin 15 knot dan tekanan 1008 mb.
“Hal tersebut memicu pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Sumut dan sekitarnya. Kondisi udara lapisan atas cukup labil sehingga mendukung terbentuknya awan-awan hujan di wilayah Sumut,” katanya kepada wartawan, Rabu (14/12/2022) malam. Seperti dikutip dari Harian SIB.
Ia mengatakan Suhu Permukaan Laut (SPL) di Perairan Barat Samudera dan Selat Malaka yaitu berkisar antara 29-31° C.
Hal ini mengindikasikan adanya asupan uap air yang cukup tinggi di wilayah perairan tersebut khususnya Samudera Hindia Barat Sumut yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
Berdasarkan analisa di atas, maka wilayah Sumut dalam tiga hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang cukup lama dan cakupan wilayah yang luas, sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi.
“Terlebih mengingat saat ini wilayah Sumut sedang mengalami musim hujan, ditandai dengan meningkatnya intensitas hujan,” ujarnya.
Menyikapi kondisi tersebut diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana alam di wilayah Sumut dan selalu mengikuti informasi dari BMKG wilayah I Medan. (sdf/mk)