Medankinian.com, Medan– Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Provinsi Sumut baru saja menggelar seleksi atlet daerah 2022 pada Minggu, 11 September 2022 kemarin.
Dalam event penjaringan atlet Jujitsu tersebut, Institut Jujitsu Indonesia (IJI) Sumut berhasil mendominasi perolehan medali dan berhak keluar sebagai juara umum.
Menurunkan 33 atletnya, IJI Sumut meraih 13 medali emas, 10 medali perak dan 19 medali perunggu.
“Dari 33 atlet yang kita turunkan, 30 di antaranya berhasil membawa pulang medali. Dan kita apresiasi karena ini prestasi yang luar biasa tentunya,” ujar pelatih IJI Sumut, Andro Ade Titaley, saat ditemui, Selasa 13 September 2022.
Andro sapaan akrabnya itu juga menyebutkan jika raihan tersebut sangat berdampak terhadap psikologis anak didiknya menatap PON 2024 yang akan berlangsung di Aceh-Sumut nantinya.
“Ini peluang kita untuk meraih emas sebanyak-banyaknya dari Cabang Jujitsu di PON nanti. Apalagi kita akan bertindak sebagai tuan rumah” ucapnya.
Ini juga bilang Andro, sebagai momen emas kebangkitan Jujitsu di Sumatera Utara, mengingat cabang ini untuk pertama kalinya digelar di ajang PON.
“Ini momen berharga buat kita karena Jujitsu untuk perdana dipertandingkan di PON. Jika sebelumnya saat PON di Papua masih sebatas eksibisi dan saat itu kita meraih 1 perak dari 4 atlet yang diturunkan,” ujar pelatih yang pernah meraih juara Asia Jujitsu pada 2012 silam.
Menatap PON 2024, Andro menargetkan Jujitsu Sumut bisa meraih juara umum.
“Melihat potensi yang ada saya yakin Sumut bisa keluar sebagai juara umum. Yang penting kita optimis dan terus mengasah kemampuan anak didik kita,” ucapnya.
Keyakinan Andro berjalan sebanding dengan keberadaan IJI Sumut yang telah berdiri sejak 1970 atau sebagai pelopor lahirnya Jujitsu di Sumut.
Kendati belum dipertandingkan secara resmi di Indonesia, namun beberapa kejuaraan internasional yang pernah diikuti IJI Sumut kerap membawa pulang medali dan membanggakan Indonesia.
“Ketika Indonesia belum mengirimkan atletnya di ajang Multi Event seperti SEA Games dan Asian Game, kita sudah sering mengirimkan atlet di ajang Single Event seperti kejuaraan Asia dan lainnya, dengan biaya sendiri tapi tetap mengharumkan nama Indonesia,” ucap Andro.
Seperti diketahui, Selekda PBJI Sumut mempertandingkan 7 kelas Fighting Sistem dan Newaza katagori putra dan 2 kelas Fighting Sistem dan Newaza katagori putri.
Tak hanya itu, PBJI juga menggelar Penataran wasit Provinsi Sumut yang dibuka langsung oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, John Ismadi Lubis.
(Mk/sdf)