Medankinian.com, Sidoarjo – Jakarta Electric PLN merupakan salah satu peserta Proliga. Bahkan, raihan klub tersebut cukup mentereng. Di sektor putri,Jakarta Electric PLN pernah mencetak hat-trick atau tiga kali juara beruntun yakni 2015, 2016, dan 2017.
Tapi itu tak membuat klub yang disokong perusahaan listrik milik pemerintah itu terlena. Apalagi, dalam dua ajang terakhir, Jakarta Elektrik PLN tidak bisa menjadi juara. Untuk itu, sebuah upaya dilakukan untuk mengangkat kembali prestasi itu.
”Kami mencari bakat ke berbagai daerah. Maunya sih,kami bisa melakukannya ke semua daerah,” kata Ketua IV Jakarta Elektrik PLN Bambang Sutanto saat ditemui di Sidoarjo.
Pihaknya, jelas dia, berharap bisa menemukan pebola voli yang bisa ditempa untuk bisa berlaga di ajang Proliga, kompetisi bola voli profesional di Indonesia. Bambang optimistis keinginan pihaknya itu tercapai.
”Banyak pemain potensi dari daerah yang ada klub binaan kami. Selain Sidoarjo, kami juga melakukan hal yang sama di Batam (Kepulauan Riau), Manado (Sulawesi Utara), dan Bandung (Jawa Barat),” terang Bambang yang juga Ketua I PBV Elektrik itu
Dalam pencarian bakat itu, Jakarta Elektrik PLN melibatkan mantan pemain. Mereka adalah Yuli Ismaganti dan Chika Swinerlin. Keduanya pernah berlaga di pentas Proliga. Tujuannya, sebagai mantan pemain, keduanya punya insting memilih calon binaan di klub yang pernah dibelanya tersebut.
Di Sidoarjo, pencarian bakat yang dilakukan oleh Jakarta Elektrik PLN dilakukan di Gedung Olahraga Serbaguna Sugiwaras, Kecamatan Candi. Sistem yang dilakukan dengan menggelar sebuah turnamen. 16 Tim dari ujung barat Jatim, Magetan, hingga ujung timur, Banyuwangi, ikut ambil bagian.
‘’Kejuaraan ini maksimal bagi pemain kelahiran 2003 atau 19 tahun ke bawah. Ada beberapa pemain yang sudah masuk pantauan tim pemandu bakat,’’ ucap Ketua Pelaksana Turnamen Abdul Munib.
Tuan rumah Porvos menang dramatis 3-2 (25-21, 23-25, 25-17, 22-25, 15-13) atas Cakra Pasuruan. Untuk penghargaan individu Top Scorer diraih Nadila Sellyna Margareta ( Jajag Selection Banyuwangi), Best Spiker diberukan kepada Karina Putri ( Porvos Sidoarjo), Best Setter untuk Nabila Dinda (Porvos Sidoarjo ) dan best libero diberikan kepada Ananda Nopel (Gama Mojokerto ).
(Mk/sdf)