Menu

Mode Gelap

Medan · 27 Des 2021 21:42 WIB

Terbukti Berikan Suap Rp100 Juta, Mantan Sekda Tanjungbalai Dituntut 2 Tahun Penjara


					Terbukti Berikan Suap Rp100 Juta, Mantan Sekda Tanjungbalai Dituntut 2 Tahun Penjara Perbesar

Medankinian.com, Medan – Tim Penuntut Umum (PU) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Siswandono dan Zainal Abidin menuntut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungbalai, Yusmada selama 2 tahun penjara serta denda sebesar Rp 200 juta subsider 4 bulan kurungan.

Dalam sidang yang digelar secara online di Ruang Cakra VIII Pengadilan Tipikor Medan, Senin (27/12/2021), Yusmada dinilai terbukti telah memberikan suap berupa uang Rp 100 juta kepada mantan Walikota Tanjungbalai, M Syahrial untuk jual/beli jabatan sekda.

“Meminta majelis hakim supaya menjatuhkan hukuman pidana kepada terdakwa Yusmada selama 2 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 4 bulan kurungan,” ujar JPU.

Menurut Penuntut Umum, hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah untuk memberantas korupsi. Namun yang meringankan, terdakwa bersikap sopan di persidangan, belum pernah dihukum, mengakui dan menyesali perbuatannya.

“Perbuatan terdakwa terbukti melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi,” pungkas Zainal Abidin.

Di bagian lain, Tim penuntut mengungkapkan adanya permohonan Justice Collaborator (JC) yang diajukan terdakwa melalui tim penasihat hukumnya. Namun, permohonan dimaksud masih dipertimbangkan Pimpinan KPK. Usai mendengarkan tuntutan, Hakim Ketua, Eliwarti melanjutkan persidangan hingga pekan depan dengan agenda penyampaian nota pembelaan (pledoi).

Dalam dakwaan yang dibacakan penuntut umum Siswhandono pada tahun 2019, M Syahrial (saat jadi Walikota Tanjungbalai) memanggil Sajali Lubis alias Jali selaku orang kepercayaannya untuk datang ke rumah dinas. Ketika bertemu, Syahrial memerintahkan Sajali menemui terdakwa Yusmada untuk menawarkan jabatan Sekda.

M Syahrial meminta Sajali untuk menyerahkan uang tersebut kepada Muhammad Ichsan Prawira selaku ajudan yang sudah menunggu di Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Tanjungbalai. Atas perintah M Syahrial, Muhammad Ichsan Prawira menyetorkan uang tersebut yang ditambah uang Rp 9 juta. Sehingga total uang yang disetorkan ke rekening milik M Syahrial adalah Rp 109 juta.

Pada tanggal 12 September 2019, terdakwa dilantik sebagai Sekda Tanjungbalai oleh M Syahrial. Perbuatan terdakwa memberikan uang tunai sejumlah Rp 100 juta kepada M Syahrial melalui Sajali telah bertentangan dengan kewajiban mereka selaku penyelenggara negara. (red/mk)

 

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Terkait Pencabutan Perda 2 Tahun 2015, Janses Simbolon: Semoga Punya Landasan Hukum

10 Februari 2025 - 21:30 WIB

Paripurna Pencabutan Perda RDTR dan Peraturan Zonasi, Dapat Menjadi Kepastian Hukum Penataan Pembangunan

10 Februari 2025 - 21:26 WIB

Rapat Paripurna Ranperda Pencabutan RDTR, El Barino Shah: Kita Minta Libatkan Orang yang Miliki Integritas Tinggi

10 Februari 2025 - 21:24 WIB

Modesta Marpaung Terpilih jadi Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Medan

10 Februari 2025 - 21:21 WIB

Jelang Bulan Ramadhan, Pemko Diminta Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok dan Gas LPG Subsidi

10 Februari 2025 - 21:18 WIB

Dewan Minta RS Jangan Tolak Warga Berobat

10 Februari 2025 - 21:14 WIB

Trending di Medan