Menu

Mode Gelap

Olahraga · 12 Nov 2021 19:07 WIB

Sulit Dapat Akses Berita, Kelompok Jurnalis PSMS Ancam Tolak Hadiri Prematch dan Postmatch


					PSMS saat hadapi Muba United yang berakhir imbang 1-1. |  Foto: MO Muba Perbesar

PSMS saat hadapi Muba United yang berakhir imbang 1-1. | Foto: MO Muba

Medankinian.com, Medan- Kelompok jurnalis yang bertugas memberitakan seputar perkembangan klub kecintaan Kota Medan, PSMS Medan akui kerap kesulitan akses untuk mendapatkan berita seputar PSMS.

Hal itu tak lama setelah Media Officer (MO) yang bertugas sebelumnya, Kesuma Ramadhan menyatakan mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Alhasil, perkembangan terkini dari PSMS yang tengah berjuang dalam kompetisi Liga 2 Grup A musim ini di Kota Pekanbaru tak lagi diterima awak media.

Sayang, manajemen tak melihat hal itu sebagai hal urgen. Sehingga sejumlah jurnalis yang bertugas mengumpulkan informasi tentang PSMS mengancam menolak menghadiri Pre Match Press Conpress dan Post Match yang digelar secara virtual sebagai syarat wajib sebelum bergulirnya laga.

“Kita melihat selama beberapa hari belakangan paska mundurnya MO kita, sudah tak ada lagi akses berita yang kita dapat terkait perkembangan klub PSMS. Apalagi saat ini PSMS Medan berada di Pekanbaru mengarungi putaran dua, ini menjadi kendala kita juga pastinya.”

“Padahal kita sangat berharap bisa terus memberitakan PSMS dalam peran kita sebagai kontrol sosial dan penyampai informasi ke publik tentunya,” ungkap Syaiful De Faza, Jurnalis Medankinian.com saat memberikan keterangan, Jumat (12/12/2021) siang.

Syaiful juga menyayangkan sikap manajemen dalam hal ini manajer PSMS yang terkesan tertutup dalam hal memberikan keterangan ke media.

“Yang terkini adalah pencopotan tujuh pemain dan masuknya sejumlah nama baru. Ada kesan mereka sengaja menutupi alasan pencopotan tujuh pemain dan juga alasan mendatangkan pemain seperti Titus Bonai yang kabarnya cedera tapi kenapa dibeli. Ada apa dengan manajemen?” tanyanya heran.

Atas sikap manajemen tersebut, dirinya bersama rekan jurnalis lain mengancam tidak menghadiri pre match dan post match yang menjadi kewajiban dalam regulasi yang dibuat PSSI dalam hal ini PT LIB selaku operator liga.

“Sikap ini kita ambil agar manajemen mau mendengarkan keluhan media. Kalaupun memang nantinya mereka tetap diam dan tak peduli hingga akhirnya terkena sanksi dengan sikap kita, itu maunya mereka,” tegas Syaiful yang juga sekretaris Ikatan Wartawan Online (IWO) Medan itu.

Sementara itu sebelumnya diketahui, PSMS memiliki MO yang didaftarkan ke PT LIB. Dalam perjalananya MO yang dipilih memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan tertentu.

Sementara itu MO sebelumnya Kesuma Ramadhan enggan membeberkan secara rinci alasan pengunduran dirinya demi menjaga kondusifitas dan ketenangan tim PSMS mengarungi kompetisi.

“Ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan perlakuan mereka terhadap media. Namun saya gk ingin menjelaskan secara rinci karena ada etika yang harus dijaga karena saya juga pernah berada dalam manajemen sebelumnya. Pada intinya saya gak ingin mengganggu persiapan PSMS yang saat ini tengah berjuang di liga 2,” tutupnya mengakhiri.

(mk/sdf)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pengurus Lama Diduga Pungli, KORMI Medan Serahkan Mandat ke Bidang Hukum dan Advokasi

23 Januari 2025 - 08:30 WIB

Perlombaan Dayung Sampan Pesisir Digelar di Belawan

14 Desember 2024 - 22:00 WIB

Sekda Langkat Buka Bimtek KONI 2024, Komitmen Wujudkan Prestasi Olahraga Lebih Baik

12 Desember 2024 - 20:53 WIB

Bangga! Lima Atlet PASI Sumut Masuk Pelatnas SEA Games

7 Desember 2024 - 17:30 WIB

Penggemar Berat Christiano Ronaldo asal Tiongkok Rela Bersepeda Sejauh 13.000 KM untuk Menemui Sang Idola

30 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Ratusan Pebulutangkis Ikuti Kejurkot PBSI Medan 2024

23 Oktober 2024 - 16:05 WIB

Trending di Olahraga