Menu

Mode Gelap

Medan · 2 Jun 2021 17:07 WIB

Ini Pesan yang Ingin Disampaikan Bobby Nasution


					Ini Pesan yang Ingin Disampaikan Bobby Nasution Perbesar

Medankinian.com, Medan– Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution memakai pakaian adat Toba di Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021. Pesan apa yang ingin disampaikannya?

Ya, pada Selasa 1 Juni 2021, Bobby memilih memperingati Hari Lahir Pancasila dengan tampil beda. Saat tampil di depan publik untuk peringatan Hari Lahir Pancasila, Bobby Nasution tampak mengenakan pakaian adat Toba.

Dengan pakaian kebesaran Toba yang mayoritas dominasi warna merah dengan bahan ulos itu, Bobby Nasution tampak gagah. Terlebih juga Bobby memegang tongkat panjang berukir etnik.

Melihat itu, Kepala Badan Kebudayaan (BKN) Sumatera Utara, Idris Pasaribu bilang bahwa Bobby Nasution ingin mencerminkan Bhineka Tunggal Ika yang beragam namun memiliki rasa kebersamaan yang tinggi.

“Saya menyatakan Bobby memang seorang nasionalis sejati. Sebagai etnik Mandailing tapi dia memakai pakaian Toba, menunjukkan sikap bahwa di Sumut, etnik itu adalah milik bersama,” kata Idris Pasaribu Selasa (1/6/2021) sore.

Apakah itu pakaian adat yang biasa dipakai saat perang dahulu?

“Saya tidak melihat itu pakaian perang, tapi pakaian adat dalam berbagai upacara adat,” lanjut Idris.

Menurut Idris lagi, Medan adalah kota beradat dan beradab dan pembangunannya dilaksanakan dengan penuh kekeluargaan penuh dinamika yang beradab.

“Beradab lebih tinggi dari bermartabat,” pungkas Idris Pasaribu menekankan.

Budayawan macam Irwansyah Harahap pun berkomentar positif terhadap pilihan Bobby Nasution mengenakan pakaian adat Toba.

Menurutnya dengan pakaian adat Toba, Bobby ingin menunjukkan semangat keberagaman atau pluralitas masyarakat kota Medan.

“Kebetulan dalam rangka hari kelahiran pancasila tahun ini beliau memilih puak Toba. Pesan yang bisa disampaikan adalah wali kota menyiratkan bahwa kerja perubahan dalam menata kota, ekspresi kebudayaan masyarakat menjadi hal penting, sebagai gambaran dan citra kota,” papar Irwansyah.

Yang menarik adalah analisisnya, bahwa Bobby Nasution juga ingin menunjukkan keberanian dalam menyongsong perubahan.

“Tunggal panaluan” yang dipegang merupakan simbol “keberanian” untuk memulai atau menginisiasi segala bentuk perubahan kota, menjadi lebih baik ke depan,” beber Irwansyah.

Senada, Budayawan yang juga peneliti Balai Bahasa Sumut Suyadi San mengatakan orang-orang Medan ini memiliki sikap terbuka kepada kaum pendatang.

Apalagi sejak menjadi govermen, Medan tersegregasi ke dalam beberapa tempatan. Medan pun menjadi kota yang multikultur.

“Jika hari ini Bobby mengenakan pakaian Batak/Toba, itu bisa diartikan dia menghargai keberadaan suku Batak di kota ini. Besok-besok bisa saja dia mengenakan pakaian adat Pakpak, Karo, Melayu, bahkan Jawa atau Aceh. Jangan lalu diartikan lain,” kata Suyadi San yang juga Pimpinan Teater Generasi Medan.

(Mk/sdf)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Raih IPK 4, Mantan Pejabat Sumut Hadiri Sidang Promosi Doktor Agus Marwan

22 Oktober 2024 - 22:36 WIB

HMI Sumut: Lima Tahun Jadi Gubernur, Edy Rahmayadi, Cuma Bisa Marah-marah 

22 Oktober 2024 - 12:13 WIB

Kisah Nursyamsiah, Penderita Batu Empedu Bisa Berobat Gratis Pakai KTP Program Bobby Nasution

21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Sekda Prov Sumut Sampaikan Proses Seleksi Jabatan Kadis Kesehatan Sudah Sesuai Prosedur

20 Oktober 2024 - 14:47 WIB

Sampai 16 Oktober, Surplus APBD Kota Medan TA 2024 Sebesar Rp. 326,47 Miliar

19 Oktober 2024 - 18:28 WIB

Eksplorasi Populisme Agama Bobby vs Akhyar di Pilkada Medan, Rahman Tahir Raih Doktor di USU

19 Oktober 2024 - 10:01 WIB

Trending di Medan