Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 21 Apr 2021 21:33 WIB

KCW Terus Dibenahi Demi Percepat Kebangkitan Ekonomi Kota Medan


					Bobby Nst saat rapat evaluasi PPKM Mikro di Rumdis Gubsu beberapa waktu lalu Perbesar

Bobby Nst saat rapat evaluasi PPKM Mikro di Rumdis Gubsu beberapa waktu lalu

Medankinian.com, Medan– Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku terus melakukan evaluasi di kawasan Kesawan City Walk (KCW).

Kesawan menurut Bobby adalah kawasan khusus yang memang ditargetkan menjadi perputaran perekonomian di Kota Medan.

Karena sifatnya kawasan khusus, maka KCW tentunya punya keistimewaan. Di antaranya jam operasional yang sedikit lebih dari batas PPKM Mikro.

Menariknya, meski begitu Bobby Nasution tetap akan mengikuti jam operasional selama PPKM diperpanjang hingga 3 Mei 2021 ke depan.

Diketahui PPKM mewajibkan seluruh kegiatan masyarakat harus sudah berakhir pukul 22.00 WIB.

“Seluruh lingkungan di 21 Kecamatan sudah ikuti PPKM,” kata Bobby kepada wartawan yang mewancarainya usai Rapat Evaluasi PPKM Mikro bersama Gubsu dan delapan kepala daerah di Sumut Rabu (21/4/2021).

Terkhusus KCW Bobby jelaskan memberlakukan kebijakan khusus, yakni sebagai sentra perputaran ekonomi masyarakat. Diketahui pasca pandemi perekonomian terpuruk.

Bahkan secara keseluruhan di Sumut ekonomi sampai minus 1.07 persen. Bahkan Gubsu Edy Rahmayadi sampai menyebut Sumut alami deplasi.

“Sumut punya kebijakan menambah jam pembatasan PPKM jadi jam 22.00 WIB, nah KCW begitu juga kita buat pengecualian juga menambah sedikit yang dibuat Pak Gubernur. KCW diharapkan kembali menggeliatkan perekonomian di Medan. Dan tentu saja dengan Prokes yang ketat,” papar Bobby.

Saat ini ada 120 pelaku UMKM yang berjualan di KCW. Salah satu pembenahan yang akan dilakukan adalah dengan menambah jarak pedagang menjadi 10 meter. Bahkan Jalan Ahmad Yani yang tadinya tak ada pedagang kini diisi pedagang agar ruang lebih luas hingga pengunjung bisa menjaga jarak.

Soal jam operasional, KCW akan buka mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Namun pada akhir pekan diberi kelonggaran hingga pukul 24.00 WIB.

“Tapi di Kesawan itu ketat prokes ya. Tim kita banyak disana dari Dinas Kesehatan, Dishub, Satpol PP dan Dinas Pariwisata. Pedagang juga sudah divaksin semua. Dan tim di sana senantiasa bergerak kita lengkapi dengan sepeda, skuter hingga Boogie Car untuk mengingatkan pengunjung dengan pengeras suara agar tak berkerumun,” beber Bobby.

Gubsu Edy sendiri mengapreasiasi langkah kepala daerah yang berusaha membangkitkan perekonomian di wilayahnya.

“Saya paham kesusahan saudara sekalian saat ini mengurus masyarakat, memikirkan perekonomian. Namun pesan saya tetaplah kita semua patuhi Prokes dengan ketat hingga Covid-19 cepat pergi dari negara kita,” kata Edy.

Saat ini Kota Medan sudah memasuki zona orange Covid-19 atau zona dengan risiko sedang.

“Jadi isu Medan zona merah itu tak benar. Tadi kita lihat sendiri pemaparan dari Satgas Covid kan, bukan kami yang buat. Jadi isu yang bilang gara-gara Kesawan Medan jadi zona merah itu tak benar,” timpal Bobby mengakhiri.

(MK/sdf)

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 31,58% Sepanjang 2024

27 Maret 2025 - 16:41 WIB

Model Bersertifikasi Kolaborasi Hisense × Devialet Dirilis, Mengawali Era Baru Efek Suara Imersif

27 Maret 2025 - 13:11 WIB

Cendrawasih Baking Fest Bagikan Tren Bisnis Kuliner yang Makin Cuan di 2025

27 Maret 2025 - 13:07 WIB

Menghadapi Tantangan Pasca-Lebaran: Strategi Moladin untuk Pertumbuhan UMKM

27 Maret 2025 - 11:29 WIB

Tips Menikmati Bubur Ayam Jakarta 46 dengan Topping Terbaik

27 Maret 2025 - 05:54 WIB

WSBP Laksanakan Kewajiban Pembayaran CFADS Tahap 5 Sebesar Rp106,36 Miliar

27 Maret 2025 - 05:00 WIB

Trending di Ekonomi Bisnis