Medankinian.com, Medan– Beredarnya Foto Penyembelihan Kambing Hutan di Akun Facebook Napompar Tano Pusako direspon oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara.
Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi mengatakan baru mendapat informasi terkait foto-foto yang beredar. Saat ini pihaknya mengaku sudah memerintahkan Kepala Seksi yang berada di Kisaran untuk mengecek ke lokasi.
“Saya baru mendapat informasi dari kawan-kawan, lagi ditelusuri oleh tim, apa itu baru atau postingan lama,”ungkap Hotmauli
Saat ditanya apakah kambing hutan merupakan hewan langka, Hotmauli menekankan bahwa kambing hutan merupakan hewan dilindungi.
Sementara Itu Kepala Desa Pematang Pangaduan Munte yang dihubungi wartawan mengatakan dirinya baru saja dihubungi oleh pihak BBKSDA terkait foto kambing hutan yang beredar di facebook
“Saya tadi baru saja dihubungi orang BBKSDA terkait foto kambing hutan yang beredar, mereka meminta agar saya untuk mengamankan, sisa tanduk dan yang lainnya sebagai barang bukti,”ujar Pangaduan.
“Kalau dilihat difoto yang ada, memang benar itu berada Dusun Napompar, Desa Pematang, Kecamatan Na XI-X, Kabupaten Labuhan batu Utara. Saya akan langsung ke lokasi tersebut,” katanya.
Sebelumnya penyembelihan kambing hutan langka itu viral di Akun Facebook Napompar Tano Pusako Jumat (26/3/2012). Dalam postingan tersebut pengunggah membuat keterangan dapotan hijee atau kambing hutan. Mari kita jaga alam labura.
Terkait beredarnya foto penyembelihan hewan langka kambing hutan, Direktur Yayasan Alam Liar Sumatera Haray Sam Munthe angkat bicara.
“kita sangat menyayangkan apa yang terjadi, saya memastikan bahwa foto penyembelihan kambing hutan dengan nama latinnya Capricornis crispus tersebut diambil di Dusun Napompar, Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara,”unjar Haray, Sabtu (27/3/2021)
“Selama berpatroli di hutan, saya bersama team sering melintasi Dusun Napompar, Desa Pematang. Di kawasan hutan desa tersebut banyak kami temukan jerat kambing hutan, apabila kami temukan jerat, pasti jerat tersebut kami hancurkan.”katanya.
Haray menambahkan saat ini kambing hutan sangat langka dibanding harimau.
“Menurut penelitian yang ada, kambing hutan lebih langka dari pada harimau,” tuturnya.
(MK/sdf)