Medankinian.com, Labura – Akun Facebook Napompar Tano Pusako memposting foto penyembelihan kambing hutan langka pada Jumat (26/3/2021) lalu.
Dalam postingan tersebut pengunggah membuat keterangan dapotan hijee atau kambing hutan. Mari kita jaga alam labura.
Terkait beredarnya foto penyembelihan hewan langka kambing hutan, Direktur Yayasan Alam Liar Sumatera Haray Sam Munthe angkat bicara.
“kita sangat menyayangkan apa yang terjadi, saya memastikan bahwa foto penyembelihan kambing hutan dengan nama latinnya Capricornis Crispus tersebut diambil di Dusun Napompar, Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara,” ujar Haray, Sabtu (27/3/2021).
“Selama berpatroli di hutan, saya bersama team sering melintasi Dusun Napompar, Desa Pematang. Di kawasan hutan desa tersebut banyak kami temukan jerat kambing hutan, apabila kami temukan jerat, pasti jerat tersebut kami hancurkan,” katanya.
Haray menambahkan saat ini kambing hutan sangat langka, bahkan lebih langka dibanding harimau.
“Menurut penelitian yang ada, kambing hutan lebih langka dari pada harimau,” ungkapnya.
Atas peristiwa ini, Haray meminta peran aktif pemerintah, yakni Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara agar proaktif melakukan sosialisasi bahwa kambing hutan tidak boleh dijerat dan dikonsumsi.
(MK/sdf)