Harga Telur Ayam di Sumut Sulit Dijinakkan, Segini Harganya!
Medankinian.com, Medan– Harga telur menjadi salah satu problematika masyarakat belakangan ini. Harga telur saat ini dijual dengan kisaran harga Rp 26 hinga Rp 27 ribu per Kg. Kalau di jual per butir maka didapatkan harga sekitar 1.600 hingga 2.000 di tingkat pedagang pengecer. Kalau di jual di kedai sampah/warung dekat rumah kita, harganya bisa mencapai 2.500 per butir.
Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Sumut Gunawan Benjamin menjelaskan kenaikan harga telur ayam tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Diantaranya konsumsi yang naik, kenaikan harga pakan ternak, hingga ketidaksiapan peternak dalam mengantisipasi kebutuhan telur yang meningkat. “Dari pantauan kita dilapangan, harga pakan yang naik dari sejumlah industri pakan ternak membuat biaya produksi semakin mahal,” jelasnya, Sabtu (19/12/2020).
Selanjutnya, konsumsi yang naik menjelang Nataru ini sebenarnya sebuah rutinitas yang kerap terjadi. Hanya saja, permintaan bukan hanya dari warga SUMUT. Ketersediaan telur di SUMUT sebagian juga mengalir ke wilayah lain karena lebih kompetitif harganya bagi pedagang. Ini memicu terjadinya penurunan stok dan kenaikan harga telur di wilayah Sumut.
Permintaan telur ayam untuk program keluarga harapan (PKH) juga turut memicu terjadinya penurunan stok. PKH memang membuat peternak merasa nyaman dengan permintaan akan telur yang konsisten. “Tetapi pandemi covid 19 selama ini telah membuat banyak pengusaha justru menunda memperluas investasinya sehingga stok masih terbilang kurang,” kata dia.
Dan selanjutnya, masih ada peternak yang trauma dengan kondisi bisnis selama pandemic kemarin. Yang membuat sebagian dari mereka untuk menunda menambah indukan atau memulai bisnis baru telur ayam. Ini juga turut membuat harga telur ayam mengalami kenaikan belakangan ini.
“Dari sejumlah komoditas tersebut, maka saya menilai telur ayam akan menjadi komoditas yang paling sulit untuk turun dalam waktu dekat nanti. Harga telur ayam diperkirakan akan bertahan mahal setidaknya sampai perayaan tahun baru usai nantinya,” tandasnya.
(MK/sdf)