Pertamina Foundation Luncurkan PFsains, Kompetisi Inovasi Energi Berbasis Technopreneur
Medankinian.com, Medan- Pertamina Foundation kembali luncurkan program PFseries, kali ini program
PFsains 2021 yang merupakan ajang kompetisi implementasi karya hasil penelitian terkait inovasi energi baru dan terbarukan.
Koeshartanto, Ketua Dewan Pembina Pertamina Foundation membuka dengan menyampaikan
harapan besarnya terhadap program ini.
“Saya percaya bahwa program-program seperti ini bisa berhasil dan diikuti dengan antusiasme yang tinggi. Apabila trennya semakin besar, kita menuju pada titik yang kita harapkan bersama. Dalam perjalanan menuju revolusi industri 5.0, kami yakin tidak akan bisa dihindarkan dari peran strategis energi dan generasi muda dalam mengawal dan mengembangkannya,” ujar Koeshartanto, Jumat (9/4/2021).
Setelah sukses di tahun 2020, tahun ini kompetisi PFsains kembali digelar dengan mengusung tema “Inovasi Energi Berbasis Technopreneur”.
Pertamina Foundation mengundang masyarakat luas, baik mahasiswa, akademisi, pakar dan praktisi, serta pengabdi masyarakat untuk melakukan implementasi dari penelitian, temuan baru, dan praktik- praktik inovasi teknologi pengembangan EBT.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, mengatakan PFsains 2021 menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam mendukung kebijakan pemerintah di bidang energi.
“Program PFsains yang menjadi bagian dari PFseries merupakan ajang kompetisi kreativitas EBT. Diharapkan melalui berlangsungnya program ini dapat menggerakkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengembangan EBT menuju kemandirian energi nasional,” ungkap Agus.
Dukungan juga disampaikan langsung oleh Arya Dwi Paramitha selaku VP CSR PT Pertamina (Persero).
“PT Pertamina (Persero) mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan pembangunan
berkelanjutan melalui program-program CSR. Sejalan dengan hal tersebut, kami berterima kasih kepada Pertamina Foundation karena program PFsains juga berpotensi mendorong dan mewujudkan salah satu program kami, Desa Berdikari. Desa yang memiliki kemampuan untuk mengelola energi alternatif secara mandiri,” terang Arya.
(MK/SDF)