Kata Pelatih Ganda Putra Andrei Adistia Usai Pasangan Raymond/ Joaquin Juarai Indonesia Masters 2025

Medankinian. com, Medan- Pasangan ganda putra Indonesia Raymond Indra/Nikolaus Joaquin berhasil menjuarai Indonesia Masters 2025. 

Raymond/Joaquin juara usai mengalahkan Choi Sol Gyu (Korea Selatan) dan Goh V Shem (Malaysia) lewat rubber set dengan skor 18-21, 21-17 dan 22-24 di babak final yang berlangsung di GOR PBSI Sumut, Minggu (26/10/2025) sore.

Tim pelatih ganda putra, Andrei Adistia memberikan apresiasi atas kemenangan yang diraih atlet binaannya.

“Mereka (Raymond/Joaquin) punya progress yang bagus dari pertama kali kami (saya dan Mas Chafidz) pegang. Mereka sudah merebut 4 gelar juara IC, final di All Ain, semifinal di Riau, Kaosiung super 100 dan semua kalahnya di poin poin kritis, ” ujar Andrei.

Akhirnya sambung Andrei, di Medan Raymond dan Joaquin bisa pecah telur.

“Kita happy banget semua satu tim ganda pratama berarti untuk pasangan-pasangan lain juga bisa meraih gelar juara,” ucapnya.

Yang menjadi tantangan sambung Andrei saat memberikan arahan ke Raymond/Joaquin agar bisa memenangkan setting di game terakhir

“Kita sudah tidak membahas faktor teknis lagi tetapi lebih memberi keyakinan sama pengembalian mereka untuk lebih safe terutama Joaquin. Tetapi kalo di game pas unggul di game kedua 11-9 justru Raymond yang lebih hati-hati dalam bermain jadi malah kehilangan banyak angka dan harus kalah,” katanya.

“Memang kalo pertandingan final kan berbeda harus bisa jaga ekspektasi jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tinggi tetapi harus pas kadarnya dan memang selama satu minggu ini kita selalu ingetin itu. Hal yang sama kita ingatkan ke Devin/Fathir karena mereka juga pasangan baru yang diturunkan di super 100 dan berhasil ke semifinal, ” sambungnya.

Di akhir Andrei mengaku secara keseluruhan progress ganda putra Pratama cukup bagus.

“Anak-anak juga mau kerja keras buat masa depan mereka. Devin/Fathir juga sudah juara IC kemarin. Daniel/Putra yang biasanya nempel terus sama Joaquin/Raymond tapi kali ini harus kalah di babak kedua karena ketemu temen sendiri, sayang banget sebenarnya, ” sebutnya.

Raymond/Joaquin ke depannya akan mengikuti ajang Korea Super 300 dan Australia super 500.

“Kita pingin tahu level kemampuan mereka dan harapannya bisa cepat mengejar prestasi para seniornya. Mereka yang jelas masih butuh pengalaman dan kematangan bermain. Sedangkan untuk Devin/Fathir kita mau lihat lagi penampilan di turnamen super 100 dan IC tentunya untuk percepatan prestasi. Secara keseluruhan ganda putra pratama masih perlu pengembangan pola main yang lebih baik, ” tutupnya. (MK/Sdf)