
Bupati Simalungun Hadiri Pembukaan Festival Toba Jou-Jou di Samosir
SAMOSIR – Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih bersama Wakil Bupati Benny Gusman Sinaga, Ketua TP PKK Simalungun Darmawati, dan Staf Ahli PKK Rospita menghadiri pembukaan Festival Toba Jou-Jou ke-5 di Waterfront City, Pangururan, Kabupaten Samosir, Jumat (25/7/2025).
Festival tahunan yang mengangkat tema “Mengintegrasikan Pariwisata, Warisan Budaya, dan Komoditas Unggulan Danau Toba untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” ini menampilkan beragam produk pertanian unggulan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Samosir.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif Amir Hamzah bersama Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, yang ditandai dengan pemukulan gondang secara serentak. Bupati Simalungun juga turut ambil bagian dalam pembukaan dengan memukul gong bersama unsur Forkopimda dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Anton menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival tersebut dan berharap acara berjalan sukses. “Saya berharap kegiatan ini berjalan dengan sukses. Sukses buat Pak Vandiko,” ujar Anton Achmad Saragih.
Anton juga mengungkapkan kekagumannya atas perkembangan pembangunan di Samosir yang dinilainya sangat pesat. Ia terakhir kali berkunjung pada 2021, dan kini melihat perubahan yang signifikan.
“Sudah lama memang saya tidak kemari, sejak tahun 2021. Hari ini saya lihat wah, bangunannya bagus, hotel-hotelnya dan interiornya juga bagus. Selamat buat Bupati dan Wakil Bupati Samosir serta masyarakat atas terselenggaranya festival ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Samosir Vandiko Gultom menyampaikan bahwa Festival Toba Jou-Jou menjadi ajang penting untuk mempromosikan produk-produk unggulan UMKM. Ia menyebut, pada gelaran tahun lalu, festival ini mencatat transaksi hampir Rp2 miliar hanya dalam dua hari melalui sistem pembayaran elektronik.
“Kami berkaca pada kegiatan tahun lalu, hanya dalam dua hari saja event ini bisa menghasilkan hampir Rp2 miliar dari transaksi elektronik UMKM,” jelas Vandiko.
Ia juga berharap penyelenggaraan festival tak hanya menggerakkan sektor ekonomi digital, tetapi juga memberikan dampak positif pada sektor-sektor manual seperti perhotelan dan pariwisata.
“Artinya, dengan adanya event ini semua sektor ekonomi bisa terdampak. Pariwisata di Samosir juga diharapkan meningkat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Vandiko mengungkapkan bahwa target kunjungan wisatawan tahun lalu hanya 800 ribu orang, namun setelah rangkaian event digelar, jumlahnya melonjak menjadi 1,8 juta wisatawan.
“Itu berkat dukungan dari Bank Indonesia yang terus menginisiasi banyak event. Karena event-event seperti ini memang sangat menguntungkan bagi pariwisata Samosir,” ujar Vandiko.
Ia juga menambahkan, melalui festival ini diharapkan sektor pertanian dan kearifan lokal di Samosir semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Turut hadir dalam pembukaan Festival Toba Jou-Jou ini antara lain Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut Iman Gunadi, Kepala BI Sibolga Riza Putera, Kepala Lembaga Penjamin Simpanan Sumut Muhammad Nusron, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut Yudha Pratiwi Setiawan, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernard Tumanggor, serta sejumlah pimpinan OPD dari Kabupaten Simalungun dan Samosir.(SDF)