Bangkitkan Semangat Nasionalisme, Film Believe: The Ultimate Battle Segera Tayang
Medankinian.com, Medan– Satu lagi prestasi membanggakan yang ditorehkan Industri film Indonesia.
Film Believe: The Ultimate Battle muncul sebagai tonggak baru dalam sejarah sinema aksi tanah air.
Tidak hanya menyuguhkan adegan laga perang yang menegangkan, film ini juga berhasil menggugah emosi melalui kisah keluarga, pengorbanan, serta semangat nasionalisme yang kental.
Sutradara Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana menyutradarai film ini dengan visi kuat dan pendekatan emosional yang menyentuh.
Rumah produksi Bahagia Tanpa Drama memproduksi film tersebut berdasarkan buku biografi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjudul Believe – Based on a True Story of Faith, Dream, and Courage.
Film ini mengikuti perjalanan tokoh utama bernama Agus (Ajil Ditto), seorang anak prajurit yang tumbuh besar tanpa memahami sepenuhnya alasan ayahnya, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan), lebih memilih bertugas di medan perang daripada bersama keluarga.
Agus yang dibesarkan dalam ketidakhadiran sosok ayah akhirnya memutuskan mengikuti jejak sang ayah demi mencari jawaban dan memaknai arti pengabdian sejati.
Meski berlatar perang, kekuatan utama dari Believe: The Ultimate Battle justru terletak pada kisah humanisnya.
Film ini menggambarkan bagaimana kerinduan dan cinta dalam keluarga prajurit menjadi fondasi emosional yang kuat.
Penonton akan menyaksikan Evi (Adinda Thomas), istri Agus, yang menjalani hidup dengan sabar dan penuh keteguhan di tengah ketidakpastian.
Sementara itu, tokoh Iin (Maudy Koesnaedi), ibu mertua Agus, hadir sebagai penopang keluarga yang tangguh, mencerminkan kekuatan generasi sebelumnya.
Keunggulan film ini bukan hanya dari sisi narasi, tetapi juga pada aspek teknis dan artistik.
Tim produksi menjalankan riset sejarah yang mendalam untuk menjaga keakuratan latar peristiwa, kostum, hingga properti militer.
Mereka menghadirkan suasana era Operasi Seroja tahun 1975 hingga operasi militer pada tahun 1999 dengan detail dan presisi tinggi, memperkuat imersi penonton terhadap situasi dan latar zamannya.
Tidak berhenti di dalam negeri, Believe: The Ultimate Battle juga menorehkan prestasi internasional.
Film ini berhasil meraih penghargaan Best Director di ajang bergengsi Montreal International Film Festival 2025.
Festival ini dikenal menampilkan karya-karya dengan dampak sosial tinggi dan narasi yang kuat.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa film Indonesia mampu bersaing di panggung dunia dan mendapat pengakuan atas kualitas sinematiknya.
Tayang di Indonesia 24 Juli 2025
Film ini secara resmi akan tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 24 Juli 2025.
Penonton dapat menikmati film ini di jaringan bioskop besar seperti XXI, CGV, Cinepolis, maupun bioskop independen di berbagai kota.
Tidak hanya itu, rumah produksi Bahagia Tanpa Drama juga menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) di 33 kota dan kabupaten.
Acara ini secara khusus menyasar keluarga para prajurit dan masyarakat umum agar mereka dapat merasakan secara langsung emosi dan pesan yang disampaikan film.
Melalui Believe: The Ultimate Battle, sinema Indonesia tidak hanya mengangkat kisah perjuangan militer, tetapi juga menyuarakan suara-suara yang selama ini tak terdengar: kisah istri yang menunggu, anak yang kehilangan, dan keluarga yang tetap bertahan di tengah pengabdian panjang seorang prajurit.
Film ini menegaskan bahwa keberanian bukan hanya tentang menembakkan senjata, tetapi juga tentang mencintai dalam diam, bertahan tanpa kepastian, dan berjuang demi nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
Dengan sinematografi yang mumpuni, naskah yang kuat, serta permainan peran yang emosional, Believe: The Ultimate Battle pantas disebut sebagai standar baru dalam genre film aksi perang Indonesia.
Para sineas muda kini memiliki acuan yang bisa mereka banggakan. Film ini menunjukkan bahwa karya lokal bisa tampil megah, menyentuh hati, dan bersuara hingga ke panggung internasional. (MK/sdf)