IHSG Melemah Saat Rupiah Justru Menguat Signifikan, Harga Emas Turun

Medankinian.com, Medan– Sekalipun mata uang rupiah mampu menguat selama sesi perdagangan berlangsung, IHSG justru tetap konsisten di zona merah.

IHSG yang sesaat sempat menguat tipis di awal sesi perdagangan, justru tidak mampu mengikuti penguatan yang terjadi pada mayoritas bursa yang ada di Asia.

Sekalipun di sesi perdagangan pagi mayoritas bursa asia di transaksikan melemah, namun mampu melawan tekanan dan banyak yang ditutup di zona hijau.

IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0.18% di level 7.313,313. Sementara mata uang rupiah, konsisten berada di jalur hijau dengan ditutup menguat di level 15.855 per US Dolar.

Sementara kinerja US Dolar terhadap mata uang di Asia bergerak beragam dalam rentang yang terbatas. Tidak ada agenda ekonomi besar yang mempengaruhi pasar keuangan setelah komentar Gubernur The FED hari ini.

Koreksi yang terjadi pada IHSG dinilai wajar, mengingat IHSG menorehkan penguatan yang cukup signifikan pada dua hari perdagangan sebelumnya. Jadi koreksi yang terjadi pada IHSG merupakan koreksi sehat secara teknikal. Selanjutnya, pelaku pasar akan tertuju pada rilis data ketenaga kerjaan AS yang akan mempengaruhi perdagangan besok.

Jika rilis data klaim pengangguran AS mengalami pemulihan, ini berarti menguatkan sikap The FED yang cenderung hawkish belakangan ini. Tekanan pada pasar keuangan diproyeksikan berlanjut. Karena hal tersbeut kian membentuk ekspektasi bahwa suku bunga acuan global berpeluang bertahan di level yang sekarang atau bahkan berpeluang naik di tahun depan.

Disisi lain, harga emas ditransaksikan melemah dikisaran $2.645 per ons troy. Atau sekitar 1.35 juta per gram. Harga emas mendapatkan tekanan dari US Dolar,s eiringd engan sikap hawkish The FED ditambah dengan situasi politik yang mulai terkendali di korea selatan.

Demikian menurut analisis pengamat ekonomi Benjamin Gunawan.

(MK/sdf)