Medankinian.com, Medan – Israel melakukan serangan balasan ke Iran pada sabtu waktu setempat. Tensi geopolitik di timur tengah telah memanas, yang sangat berpeluang menjadi kabar negatif bagi pasar keuangan. Meski demikian, kinerja mayoitas bursa di Asia pada perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat. IHSG sendiri di buka menguat tipis di level 7.708.
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah dibuka melemah di level 15.680 per US dolar pada sesi perdagangan pagi ini. Tekanan terhadap mata uang Rupiah dan IHSG mencuat seiring dengan memburuknya tensi geopolitik di timur tengah, ditambah dengan kenaikan imbal hasil US Treasury 10 tahun yang saat ini berada di level 4.278%, atau mengalami kenaikan yang cukup tajam dibandingkan rata-rata posisi pekan sebelumnya.
Dalam sepekan kedepan, pelaku pasar akan mencermati data pertumbuhan ekonomi serta data manufaktur AS. Ditengah meningkatnya tensi geopolitik di timur tengah, tentunya pelaku pasar akan sangat mempertimbangkan kemungkinan gejolak pasar yang berpeluang terjadi di pekan ini. Tensi geopolitik di timur tengah yang kian memburuk menambah ketidakpastian kinerja ekonomi di masa yang akan datang.
Disisi lain, harga emas pada perdagangan hari ini bergerak mendatar di kisaran $2.731 per ons troy nya. Relatif tidak beranjak jauh setelah serangan Israel ke iran. Harga emas pada dasarnya berpeluang menguat ditengah panasnya tensi geopolitik di timur tengah. Hanya saja, imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang naik cukup tajam sejauh ini lebih mendorong penguatan US Dolar.
(sdf/mk)