Medankinian.com, Medan – Ada pola yang mirip ditunjukan Rupiah dan IHSG pada perdagangan hari ini. Dimana mata uang rupiah yang sempat mengalami pelemahan di sesi perdagangan awal, juga terjadi pada IHSG yang juga melemah pada perdagangan pembukaan. Mata uang rupiah yang sempat melemah hingga menyentuh 15.580 per US Dolar, berbalik arah dan ditutup menguat di level 15.470 per US Dolar.
IHSG yang sempat melemah di level 7.540-an, berbalik arah dan ditutup menguat 0.74% di level 7.672,90. Namun ada perbedaan diantara keduanya, dimana penguatan Rupiah terjadi disaat mayoritas mata uang di Asia juga menguat terhadap US Dolar. Berbeda dengan IHSG yang justru ditutup menguat disaat banyak bursa di Asia mengalami koreksi yang cukup tajam.
Bursa saham di Jepang dan Taiwan mengalami koreksi diatas 4% pada perdagangan hari ini. Sementara bursa saham hang seng (hong kong) dan strait times (singapura) ditutup melemah di atas 1% pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak anomaly ditopang oleh sejumlah saham yang yang mengalami kenaikan seperti KPIG, BREN, BMRI dan BBCA.
IHSG mampu melawan tekanan yang ada di pasar saham Asia. Ditengah minimnya agenda ekonomi di pasar keuangan pada hari ini. Bahkan kinerja IHSG mampu melawan arus tekanan yang didatangkand ari buruknya data ekonomi nasional seperti deflasi dan terkontraksinya sektor manufaktur di tanah air. Sementara itu, harga emas turun ke level $2.478 per ons troy nya atau sekitar 1.23 juta per gram nya.
Demikian menururt analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)