Medankinian.com, Medan – Dukungan PKS kepada Bobby Nasution untuk kontestasi Pilgubsu membuat suhu politik memanas.
Alhasil, sejauh ini Bobby Nasution sukses merangkul super Koalisi dengan maraknya dukungan partai. Sebut saja Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN, PKB hingga Demokrat sudah dipastikan akan mengusung Bobby Nasution. Bertambah lagi PKS pada Jumat lalu.
Pantuan wartawan, PDIP tampak tak juga mengumumkan siapa yang bakal diusung pada Pilgubsu yang akan digelar 27 November 2024 ini.
Pengamat politik pun ramai-ramai menyoroti memanasnya suhu politik di Sumatera Utara. Salah satunya pengamat asal USU, Doktor Indra Fauzan.
Ketua Jurusan Ilmu Politik Pisipol USU tersebut bilang, dengan mengusung Bobby Nasution, PKS sudah berada di jalur yang realistis.
“Bagus sekali mendapat dukungan dari partai seperti PKS, dengan adanya dukungan dari PKS maka Bobby Nasution sudah menguasai 72 kursi di parlemen sumatera utara. Hal ini menandakan bahwa Bobby Nasution punya nilai tawar yang baik,” kata Indra Fauzan Minggu (4/8/2024).
Kemudian Indra Fauzan menyoroti mesin partai yang jika bergerak sungguh-sungguh maka kemenangan besar sudah di depan mata.
“Gambarannya hampir sama dengan Pemilukada 2018 lalu Ketika Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah yang maju melawan koalisi PDIP – PPP Waktu itu,” paparnya.
“Nah dengan kondisi dukungan yang semakin banyak seperti ini maka potensi kemenangannya pun semakin kuat. Apabila mesin-mesin partai akan bekerja dengan baik dan efektif maka semakin kuat posisi Bobby Nasution,” lanjutnya.
Yang menarik, lambatnya PDIP menentukan siapa yang bakal diusung akibat tidak adanya tokoh yang mumpuni. Nama yang santer adalah Edy Rahmayadi, namun PDIP juga masih banyak pertimbangan untuk mengusung Edy.
“PDI Perjuangan harus mencari lawan sepadan bagi Bobby Nasution. Saat ini yang paling memungkinkan ya pak Edy Rahmayadi, tapi itupun masih diperhitungkan oleh PDI Perjuangan apalagi pasca PKS ke Bobby, maka makin sempit ruang gerak PDI Perjuangan untuk mengusung calon,” pungkasnya.
(sdf/mk)