Medankinian.com, Medan – Sekitar 30 an mahasiswa gelar focus group discusion dengan tema Arah Baru Sumatera Utara, kolaborasi pemimpin muda dalam pembangunan yang berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045, Kamis (18/7) sekitar pukul 15.00 Wib di Jalan SM. Raja tepatnya warkop Icut.
Dengan narasumber tokoh muda Fajar Sidik, Ketua GMNI Daniel Sigalingging, dan Demisioner BEM Nusantara Sumut, Guntur Kurniawan.
Dalam acara tersebut, acara tersebut guna melanjutkan visi Presiden yakni menuju Indonesia Emas 2045. “Kita menuju Indonesia Emas, menuju dari yang kecil,” ucap Guntur Kurniawan.
Menurutnya, di Kota Medan sudah sangat banyak pembangunan-pembangunan yang membuat masyarakat menikmati prasarana. “Salah satunya bus listrik yang sangat ramah lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu Daniel Sigalingging mengatakan, Sumatera Utara harus menuju arah baru. “Edy tidak mendengarkan aspirasi kita, hanya ucapannya yang di dengar. Sedangkan Bobby langsung menanyakan bagaimana membangun Medan, beliau langsung mencatat apa yang kita bilangkan, bebernya.
Dikatakannya, Sumatera Utara adalah daerah yang sangat sedih sejak dipimpin oleh Edy Ramayadi karena ada di daerah Mandailing Natal pedalaman harus bergilir menikmati listrik harus bergantian. “Sumatera Utara ini sedih, di daerah Mandailing Natal pedalaman satu hari mati satu hari hidup,” sebutnya.
Dengan begitu, dirinya meminta kepada anak muda agar memilih pemimpin yang muda. “Aspirasi kita harus disampaikan kepada yang muda, agar Sumatera Utara maju menuju Indonesia Emas. Bukan pemimpin tua tapi belagak muda. Sumut dengan banyak potensinya harus di pimpim anak muda,” bebernya.
Sementara itu, Fajar mengaku kalau Bobby Nasution adalah sosok Walikota Medan yang suka dengan diskusi. “Kalau saya melihat sosok Bobby ini lebih suka dipanggil abang dan diskusi merencakan kedepannya,” ucapnya.
Menurutnya, jika Bobby Nasution terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara maka pembangunan-pembangunan di Kota Medan akan berkelanjutan. “Seperti normaliasasi Sungai Deli, pembangunannya yang berkelanjutan. Karena kalau tak dilanjutkan akan malu,” sebutnya.
Untuk itu, dalam membangun Sumatera Utara cuma Bobby Nasution yang mampu.
“Kita mulainya dari minus, cuma Bobby yang mampu mengatasinya,” cetusnya.
Salah seorang mahasiswa Riski dari Al-Azar mengatakan, bagaimana langkah menuju Indonesia Emas. “Harus banyak membaca,” ucap Fajar. Karena dengan membaca dapat membantu menuju Indonesia Emas. “Sumut menuju Indonesia Emas, ikut Bobby Nasution,” katanya.
Sementara itu, salah mahasiswa UINSU mengaku tidak yakin Indonesia Emas dapat diraih pada tahun 2045 karena banyaknya korupsi. Mendengar itu, Daniel mengaku pihaknya yakin karena itu manjadi cita-cita Indonesia. “Itu cita-cita, pasti ada banyak hambatan menuju Indinesia Emas. Dari sekarang ayok kita wujudkan buat perubahan, korupsi harus dijebol sama-sama, optimis harus dibangun,” pinta kepada para mahasiswa.
(sdf/mk)