Medankinian.com, Medan – Meskipun sempat ditransaksikan di zona merah, IHSG masih mampu membukukan penguatan. IHSG ditutup naik 0.34% di level 7.220,88, dimana investor asing membukukan transaksi jual bersih senilaii 349 Milyar Rupiah. IHSG masih mampu bergerak menguat, meskipun ada begitu banyak sentimen negatif yang mempengaruhi kinerja pasar keuangan.
Kekuatiran bahwa pidato Gubernur The FED dan hasil FOMC minutes bisa memberikan tekanan, ternyata tidak begitu terbukti. Sekalipun The FED tetap bernada hawkish, namun dampak ke pasar keuangan ternyata tidak seburuk yang dikuatirkan. Bahkan US Dolar sendiri juga tidak terdorong untuk menguat lebih jauh, sekalipun The FED tidak memberikan kepastian kapan akan memangkas bunga acuan.
Ada gambaran yang bias antara kebijakan yang dilakukan The FED terhadap dampaknya ke pasar keuangan saat ini. Saya menilai ini sebagai sebuah anomali, dibandingkan sebagai sebuah keberuntungan dimana pasar menguat sekalipun bunga acuan tetap bertahan mahal.
Pada hari ini, mata uang rupiah bahkan terpantau mampu melanjutkan penguatan. Dan selama ssi perdagangan hari ini Rupiah mampu berada di zona hijau. Rupiah ditutup menguat di level 16.325 per US Dolar. Dimana US Dolar juga terpantau mengalami tekanan dari sejumlah mata uang di Asia. Padahal US Dolar semestinya diuntungkan dengan sikap The FED.
Dan US Dolar pada hari ini juga tidak ditopang dengan indikator keuangan lainnya seperti US Treasury beserta USD Index. Dan tidak hanya Rupiah, harga emas juga terpantau menguat pada perdagangan hari ini. Walau demikian, harga emas terpantau sedikit melemah di sesi perdagangan sore. Harga emas ditransaksikan di kisaran level $2.357 per ons troy. Atau ditransaksikan menguat dikisaran 1.241 jut aper gram nya.
Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)