Medankinian.com, Medan – Kemeriahan perayaan HUT ke-434 Kota Medan sudah terasa sejak Minggu (30/6). Mulai pagi Lapangan Benteng yang menjadi salah satu lokasi perhelatan Colorful Medan Carnaval ramai didatangi warga. Bazar, berbagai game, perlombaan, dan hiburan artis lokal dan ibukota menjadi magnet kuat yang mengarik pengunjung.
Sebelum Medan Night Carnaval yang digelar malam, mulai pagi sampai petang Lapangan Benteng juga telah ramai kegiatan, antara lain dibukanya stand-stand kuliner UMKM, wahana permainan anak, Lomba Mewarnai untuk kanak-kanak, Kompetisi Mobile Legend, dan penampilan musik .
Menariknya, di panggung hiburan musik itu turut tampil Praja Wibawa Band yang seluruh personilnya anggota Satpol Pamong Praja Medan. Dengan mengenakan seragam resmi, mereka yang sehari-hari bertugas menegakkan peraturan daerah itu tampil dengan penuh percaya diri. Aksi jelang sore ini berhasil menambah keceriaan. Tidak sedikit pengunjung usia muda ikut menyanyi dan menari di depan panggung sambil berswafoto.
Kompetisi Mobile Legend juga cukup menyedot perhatian. Sebelum sore siang hari, salah satu sisi Lapangan Benteng telah dipadati peserta. Mereka tampak tak sabar menunggu kompetisi yang baru dimulai sore hari itu.
Salah seorang peserta, Josua Purba, mengaku informasi tentang kompetisi didapatnya melalui WA group. Selanjutnya dia dan teman-teman membentuk tim kemudian mendaftar ke panitia.
“Hari ini babak penyisihan, besok semi final dan final,” ujar anak muda seraya tim mereka bernama ‘Anak Marelan’ terdiri atas lima personil.
Pemuda 18 tahun yang baru tamat SMA ini senang Pemko Medan mengadakan kompetisi e-sport ini. Baginya, selain kesempatan meraih prestasi, kompetisi ini juga menjadi ajang memperkuat kekompakan sekaligus menambahkan kawan dari berbagai kecamatan yang ada di Medan.
David C, Nababan, salah seorang penyelenggara mengakui, tingginya antusias anak muda mengikuti Kompetisi Mobile Legend ini. Kalau tidak dibatasi, lanjutnya, jumlah tim yang bersaing bisa melebihi 20.
“Sudah tutup pendaftaran pun masih ada yang ingin mendaftar. Namun tidak bisa kita terima,” ujarnya seraya mengatakan mengatakan, tiap-tiap tim terdiri atas lima atau enam orang. “Lima pemain, satu cadangan,” jelasnya.
Dia mengatakan, keduapuluh tim ini akan bersaing untuk menjadi empat besar. Selanjutnya pada semifinal dan final akan ditentukan Juara I, II, dan III. “Kita menyediakan hadiah uang total delapan juga rupiah untuk pemenang,” ungkapnya.
David mengapresiasi Pemko Medan yang menggelar kompetisi ini. Menurutnya, ini sebuah bentuk perhatian Pemko dalam membina dan mengembangkan bakat anak muda di bidang e-sport.
Saat para peserta kompetisi menunggu dimulainya kompetisi, tampak seorang pemuda tengah mengenakan kostum salah satu karakter Mobile Legend, Ling. Tanpa memedulikan sekitarnya, pemuda dia mengenakan cosplay tokoh hero game yang digemari khalayak itu.
“Nama saya Dimas Prasasti, saya mengenakan kostum Ling Mobile Legend untuk ikut karnaval nanti malam,” ucapnya.
Mahasiswa semester 8 Universitas Panca Budi ini mengaku dia tergerak untuk ikut Medan Night Carnaval secara pribadi untuk memeriahkan HUT Medan. Dia lahir dan besar di Medan, karena itu dia semangat untuk ikut merayakan hari jadi kota ini melalui cosplay.
Saat ditanya alasan memilih kostum Ling, Dimas mengaku karakter sudah melekat dalam dirinya. “Karakternya sudah melekat kali ke saya. Dia bisa terbang, lebih killer gitu kan, dan disukai cewek-cewek,” ungkapnya.
Di akhir pembicaraan Dimas juga menyampaikan harapan agar Medan semakin maju dan mempunyai banyak even untuk anak-anak muda.
(sdf/mk)