Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 27 Mar 2024 14:15 WIB

Harga Bawang Merah Dibayangi Cuaca Buruk, Sumut Dibanjiri Beras Dari Aceh Dan Sulsel


					Harga Bawang Merah Dibayangi Cuaca Buruk, Sumut Dibanjiri Beras Dari Aceh Dan Sulsel Perbesar

Medankinian.com, Medan – Harga bawang merah di pasar induk tuntungan terpantau bergerak liar. Harga bawang merah ditransaksikan dalam rentang 30 hingga 35 ribu per kg nya. Harga bawang merah yang bergerak liar tersebut dipicu oleh terganggunya proses distribusi dari wilayah produsen bawang ke wilayah sumatera utara khususnya kota medan.

Sejauh ini, harga bawang merah juga masih terpantau stabil. Bawang merah adalah komoditas yang mampu bertahan lebih lama dibandingkan komoditas pangan lainnya. Sehingga volatilitas yang tinggi dilevel pedagang besar, belum tentu akan langsung disesuaikan harganya di level pedagang pengecer. Berbeda dengan cabai yang memang volatilitasnya seragam dari pedagang besar ke konsumen.

Sejauh ini, di kota medan harga bawang merah ditransaksikan dikisaran 33.500 hingga 38 ribu per Kg. harga bawang merah ditransaksikan stabil sejauh ini di level pengecer. Namun jika gejolak harga di tingkat pedagang besar nantinya berlangsung untuk waktu yang lama.

Maka lambat laun harga bawang merah di level pedagang pengecer juga berpeluang mengalami kenaikan. Terlebih jika distribusi bawang merah yang sejauh ini dipicu oleh cuaca ekstrim seperti banjir, gelombang laut tinggi, curah hujan tinggi hingga kekeringan melanda sejumlah wilayah di tanah air.

Sementara itu, kota Medan mulai dibanjiri beras dari wilayah Aceh dan Sulawesi Selatan. Dengan varian harga 11 ribu hingga 12 ribu per Kg. Musim panen dari sejumlah wilayah di luar Sumut berpeluang mendorong banyak pedagang besar untuk mendatangkan beras dari luar Sumut. Yang sejauh ini harganya masih lebih rendah dibandingkan harga realisasi beras di Sumut, yang sejauh ini berkisar 13 hingga 15 ribu per Kg untuk kualitas beras medium.

Musim panen yang masih berlanjut di bulan april mendatang, memberikan peluang bahwa harga beras di wilayah Sumut akan relatif terjaga nantinya. Ada peluang tidak mengalami kenaikan, meksipun harga gabah kering panen di Sumut bertahan dikisaran. Belum bisa dipastikan apakah nantinya harga beras yang masukd ari luar wilayah Sumut ini mampu menekan harga beras di Sumut.

Akan tetapi setidaknya harga beras tidak akan bergejolak untuk sementara waktu nanti. Namun sayangnya, beras tersebut masih lebih mahal dari harga pembelian beras pemerintah lewat bulog yang ditetapkan 9.950 per Kg nya. Sehingga Bulog masih kesulitan untuk menyerap beras dari petani lokal.

Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Anak SMA jadi Sasaran Judol dan Pinjol

19 November 2024 - 10:46 WIB

Harga Tomat Dan Minyak Goreng Melambung, Harga Daging Ayam Dan Ikan Tongkol Turun

15 November 2024 - 16:53 WIB

Peduli UMKM, Komisaris PT INALUM Kunjungi Rumah BUMN Toba di Balige

11 November 2024 - 18:08 WIB

Ketua KPPU: Penunjukan Langsung Dalam Peraturan Menteri BUMN Membuat Persaingan Usaha Tidak Sehat

5 November 2024 - 12:22 WIB

Banyak Cara Ditempuh KPPU Atas Industri Gula, Dibutuhkan Kebijakan yang Meningkatkan Persaingan

4 November 2024 - 14:15 WIB

Pupus Sudah Harapan Petani Cabai Merah, Harga Terpuruk Dihantam Cabai Dari Jawa

28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Trending di Ekonomi Bisnis