Medankinian.com, Medan– Putri Indah Sari Lase akhirnya dirawat di Rumahsakit Pirngadi Medan, Sabtu (4/9/2021). Selama 2 tahun belakangan, dirinya terbaring sakit di rumah karena menderita kelenjar getah bening dan TB Paru.
Putri Lase 16 tahun merupakan warga Lingkungan 9 Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimoon. Anak pertama dari pasangan Syukur Lase-Sri Rahayu ini terpaksa tidak dirawat di rumahsakit karena khawatir dengan ketiadaan biaya berobat.
Orangtua Putri sudah tak bekerja karena terdampak pandemi covid hampir dua tahun belakangan.
Mendengar kabar tersebut, Ketua KNPI Sumut Samsir Pohan dan pengurus pun langsung bergerak serta mendampingi Putri Lase dirawat ke RS Pirngadi Medan
Setelah membujuk keluarga dan berembuk dengan Kepala Lingkungan 9 Erwin, KNPI Sumut langsung membawa Putri Lase ke RS Pirngadi Medan.
“Tadi malam sudah kita bawa ke Pirngadi untuk dirawat. Kami sudah berkordinasi juga dengan Pak Walikota Medan Bobby Nasution. Pak Wali minta supaya dibawa langsung ke Pirngadi,” kata Samsir Pohan melalui Wakil Bendahara KNPI Sumut, Hendry, Minggu (5/9/2021).
Hendry bersama Kepling 9 Kelurahan Hamdan bernama Erwin membawa Putri Lase langsung dari kediamannya menuju RS Pirngadi Medan.
Dari keterangan keluarga, sambung Hendry, selama ini Putri Lase hanya dirawat jalan alakadarnya ke salahsatu rumahsakit. Para tetangga memberi sumbangan kepada Putri Lase setiap akan pergi berobat untuk keperluan transportasi dan sebagainya.
“Selama ini rupanya setiap beberapa minggu sekali berobat ke salahsatu rumahsakit di Medan ini. Tapi pihak keluarga enggan rawat inap karena takut soal biaya dan sebagainya,” kata Hendry.
Karena hal itu pula, kondisi Putri Lase semakin kurus lemah serta tampak kurang mendapat asupan gizi yang layak.
“Kami sudah berbicara ke pihak RS Pirngadu agar pasien bisa dirawat betul-betul. Meski pasien BPJS, diharapkan tidak dipulangkan sebelum kondisinya memungkinkan untuk pulang,” tegas Hendry.
Sementara Sri Rahayu, orangtua Putri Lase berharap anaknya bisa segera pulih.
“Kami juga berharap agar rumahsakit tidak memulangkan pasien anak kami sebelum sehat. Kami mohon juga Pak Wali (Walikota Medan-red) bisa memberi perhatian kepada kami,” tukas Sri Rahayu.
(Mk/sdf)