Medankinian.com, Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama istri Kahiyang Ayu tanpak santai menggunakan pakaian casual saat menggunakan hak suaranya untuk Pilpres dan Pemilu 2024 di TPS 34, Tasbi, Blok VV, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Rabu (14/2/2024).
Bobby dan Kahiyang bersama keluarga juga terlihat ikut mencoblos di TPS 34 itu. Tidak hanya itu, mereka juga terlihat membawa kedua anaknya Sedah Mirah dan Alnahyan.
Usai mencoblos Bobby mengatakan bahwa hari ini, optimisme tinggi terpancar dari seluruh elemen masyarakat Kota Medan untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
“Kita sampaikan dari kemarin juga terus mengajak masyarakat bersama-sama datang ke TPS untuk memastikan partisipasi yang tinggi dari masyarakat,” katanya.
Bobby menuturkan, dalam upaya memastikan jalannya proses pemungutan suara dengan lancar, Forkopimda juga bergerak aktif untuk memantau TPS di seluruh wilayah Kota Medan.
“Kami siap menanggapi dan menyelesaikan jika ada persoalan yang muncul selama proses pemungutan suara,” ungkapnya.
Bobby menambahkan, bahwa sebelum mencoblos, dirinya sudah berkomunikasi dengan mertuanya Presiden Joko Widodo. Di mana, pesan Jokowi menegaskan pentingnya partisipasi dalam Pemilu dan menekankan agar seluruh masyarakat datang ke TPS.
“Semoga proses Pemilu berjalan lancar hingga tahap perhitungan suara dan hasilnya dapat diterima oleh seluruh rakyat Indonesia,” tandas Bobby.
Di sisi lain, di TPS tempat Bobby mencoblos tersebut dimenangi pasangan Capres Prabowo-Gibran.
Hal ini disampaikan salah Ahmad Fauzan seorang petugas KPPS usai melakukan pemungutan suara Pilpres, Rabu (14/2/2024) sore sekitar pukul 15.24 WIB.
Ahmad mengatakan untuk pasangan nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mendapatkan 71 suara.
“Untuk pasangan nomor 2 (Prabowo-Gibran) mendapatkan 107 suara,” katanya.
Sedangkan, untuk pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 38 suara.
“Jadi total suara yang sah adalah 216, dan suara yang tidak sah di TPS ini ada 2 suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden,” ungkapnya.
Ahmad pihaknya sempat melakukan penghitungan ulang suara Pilpres karena ada selisih satu suara.
“Ada selisih satu orang tetap kita cari, suara itu gak mungkin kita biarkan, suara dari nomor 3 kurang satu,” katanya.
Menurutnya, antusias masyarakat dalam mengikuti Pemilu pada tahun ini lebih tinggi daripada sebelumnya.
“Kalau untuk kali ini kayaknya lebih antusias, lebih ramai daripada sebelum-sebelumnya,” tukasnya.
(sdf/mk)