Medankinian.com, Medan – Siswa-siswi SMA Shafiyyatul Amaliyyah, Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) mengikuti program Tadabbur Al-Quran selama 2 hari tanggal 17-18 Januari 2024 bertempat di Villa Highland Brastagi Sumatra Utara.
Kepala SMA YPSA Dahliana, S.Pd., dalam sambutannya saat pelepasan Rabu (17/1/2024), mengatakan bahwa Program Tadabbur Al-Quran SMA YPSA ini dilaksanakan pada TP. 2023-2024 merupakan salah satu kegiatan outing class yang sudah dirancang sebelumnya.
“Program Tadabbur Al-Quran SMA YPSA ini diisi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti menghafal surah pilihan, Ceramah Pendek, Murajaah bacaan Al-Quran, Shalat Berjamaah”, katanya lagi.
“Tadabbur Al-Quran bukan sekadar membaca ayat-ayat suci, melainkan mengajarkan siswa untuk merenung dan memahami makna yang terkandung dalam setiap ayat. siswa SMA YPSA diberikan kesempatan untuk mendalami tafsir Alquran, serta merenungkan aplikasi nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari”, akhiri Dahliana.
M. Rayyan Zishan, salah satu siswa SMA YPSA peserta Tadabbur Quran ini mengatakan semenjak kelas XII ini sudah terlalu sibuk mengejar duniawi, terlau sibuk masuk PTN, belajar pulang sekolah, lanjut les. Akhirnya apa, pulang sekolah benar-benar capek. Bahkan buka Al-qur’an sampai lupa.
“Alhamdullilah dengan adanya Tadabbur Al-Quran ini membuka kembali wawasan kami, membuka pikiran kami, maintenance kami mengenai akhirat itu suatu hal penting yang tidak perlu kita lupakan. Diprogram Tadabbur Al-Quran ini, alhamdullilah banyak-banyak mengaji, murojah, dengarkan kultum yang membuka pikiran dan wawasan saya”, kata Rayyan.
Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., mengatakan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa Program Tadabbur Al-Quran SMA YPSA ini diisi dengan kegiatan yang bermanfaat menjadikan siswa golden generation yang beriman.
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatera Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes.
(sdf/mk)