Medankinian.com, Medan – Permintaan maaf disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution dihadapan ibu-ibu pengajian yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pengajian Al Hidayah Kota Medan saat menggelar Pengajian Akbar di Masjid Raya Al Mashun, Rabu (24/1). Sebab, pembangunan masif yang dilakukan Pemko Medan secara serentak di sejumlah titik di Kota Medan mengganggu kenyamanan warga dalam beraktifitas.
“Atas nama pribadi dan pemerintah, saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Medan apabila selama memimpin Kota Medan masih ada kekurangan. Apalagi pembangunan yang tengah dilakukan saat ini mengganggu kenyamanan dan belum dirasakan manfaatnya,” kata Bobby Nasution.
Terkait itu, menantu Presiden Joko Widodo ini berharap agar warga bersabar. Sebab, bilangnya, pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Meskipun yang dikerjakan saat ini efeknya belum terlihat langsung, namun masyarakat nantinya akan merasakan efek dan manfaat pada beberapa tahun mendatang.
“Seperti infrastruktur yang kami kerjakan mungkin saat pengerjaan berdampak karena akses jalan ditutup dan dialihkan, tapi yakinlah setelah selesai semuanya masyarakat akan merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Oleh karenanya Bobby Nasution sangat mengharapkan doa dan dukungan penuh seluruh masyarakat, termasuk ibu-ibu DPD Pengajian Al Hidayah Kota Medan agar pembangunan yang dilakukan dapat selesai dan berjalan dengan maksimal. “Saya mohon doanya agar kami dapat menjalankan amanah yang diberikan ini hingga selesai sampai masa jabatan kami berakhir di tahun 2024,” harapnya.
Dalam pengajian akbar yang turut dihadiri sejumlah pimpinan perangkat daerah serta alim ulama, Bobby Nasution selanjutnya mengucapkan terima kasih kepada DPD Pengajian Al Hidayah Kota Medan yang selama ini telah membantu dan berkolaborasi dengan Pemko Medan.
“Peran DPD Pengajian Al Hidayah Kota Medan selama ini luar biasa. Sebagai ucapan terima kasih, kami berharap nantinya akan ada perwakilan dari DPD Pengajian Al Hidayah menjadi petugas haji dari Kota Medan tahun 2024 ini. Saya mohon petugas haji itu nantinya dapat membantu dan membimbing jamaah yang berasal dari Kota Medan dalam menjalankan ibadah haji,” paparnya.
Terakhir, Bobby Nasution berpesan, memasuki masa Pemilu 2024, masyarakat diajak untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) guna menyalurkan hak pilihnya. Pasalnya, jelasnya, Kota Medan merupakan salah satu daerah yang memiliki partisipasi rendah dalam memilih. “Mari kita gunakan hak pilih kita pada 14 Februari mendatang, sebab pilihan kita ikut menentukan masa depan Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua pengajian Al Hidayah Kota Medan Nazla Khairani, mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada kami untuk menjadi Petugas Haji dari Kota Medan di tahun 2024.
“Ini kesempatan baru pertama kalinya pengajian Al Hidayah diminta menjadi petugas haji dari Kota Medan. Kami cukup bangga dan berterima kasih kepada bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution”, ucapnya.
(sdf/mk)