Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 5 Jan 2024 14:41 WIB

Pemotongan Bunga Acuan Masih Belum Pasti, Pasar Keuangan Kembali Dibayangi Tekanan


					Pemotongan Bunga Acuan Masih Belum Pasti, Pasar Keuangan Kembali Dibayangi Tekanan Perbesar

Medankinian.com, Medan – Dalam FOMC (federal open market committee) minutes pada hari ini, Bank Sentral AS belum memberikan gambaran kapan bunga acuan akan dipangkas nantinya. Masih ada ketidakpastian yang cukup besar, yang membuat sentimen pasar justru menjadi beban bagi kinerja pasar keuangan di hari ini. Pelaku pasar kembali dihadapkan oleh ketidakpastian, yang memicu koreksi pada kinerja pasar saham di AS dan di bursa Asia pada perdagangan dini hari.

Kinerja pasar keuangan kian berat, menjelang rilis data non farm payrolls serta tingkat pengangguran AS. Dimana data tersebut keduanya sejauh ini diproyeksikan memburuk. Ini akan membuat pelaku pasar kian pesimis akan prosfek penurunan bunga acuan global. Data penting yang tersaji jika sesuai dengan eskpektasi atau lebih buruk dari ekspektasi, akan membuat pasar keuangan berada di zona merah.

IHSG pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini dibuka memang di buka menguat di kisaran level 7.289. Kinerja IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.230 hingga 7.300 pada hari ini. Dengan tetap menyisakan kekuatiran untuk terkoreksi. Sementara itu, mata uang rupiah juga berpeluang melemah terhadap US Dolar. Sejauh ini, imbal hasil US Treasury 10 Tahun memang terpantau masih mampu bertahan dikisaran 3.19%.

Namun, langkah Bank Sentral AS yang masih belum bisa dipastikan kapan akan menurunkan bunga acuan. Menjadi kabar yang bagus bagi US Dolar, dan menjadi kabar buruk buat mata uang lainnya termasuk rupiah. Dan mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah dikisaran level 15.535 per US Dolar.

Selain itu, harga emas juga terpantau mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini. Hargae mas mendapatkan sentimen negatif dari ketidakpastian penurunan bunga acuan. Harga emas terpuruk dikisaran $2.042 per ons troy. Dan membuka peluang terjadinya koreksi yang lebih dalam serta berpotensi menguji level psikologis $2.000 dalam jangka pendek.

(sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Anak SMA jadi Sasaran Judol dan Pinjol

19 November 2024 - 10:46 WIB

Harga Tomat Dan Minyak Goreng Melambung, Harga Daging Ayam Dan Ikan Tongkol Turun

15 November 2024 - 16:53 WIB

Peduli UMKM, Komisaris PT INALUM Kunjungi Rumah BUMN Toba di Balige

11 November 2024 - 18:08 WIB

Ketua KPPU: Penunjukan Langsung Dalam Peraturan Menteri BUMN Membuat Persaingan Usaha Tidak Sehat

5 November 2024 - 12:22 WIB

Banyak Cara Ditempuh KPPU Atas Industri Gula, Dibutuhkan Kebijakan yang Meningkatkan Persaingan

4 November 2024 - 14:15 WIB

Pupus Sudah Harapan Petani Cabai Merah, Harga Terpuruk Dihantam Cabai Dari Jawa

28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Trending di Ekonomi Bisnis