Medankinian.com, Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Medan di depan Balai Kota Medan, Rabu (20/12) petang. Dengan penuh empati, menantu Presiden Joko Widodo ini mendengarkan apa yang menjadi tuntutan dalam aksi tersebut.
Usai mendengarkan sejumlah tuntutan yang disampaikan, Bobby Nasution didamping Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan HM Sofyan, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Viza Fandhana selanjutnya mengajak para mahasiswa dialog sekaligus menjawab satu persatu tuntutan yang disampaikan.
“Saya akan menjawab semua pernyataan yang disampaikan,” kata Bobby Nasution mengawali dialog dengan para mahasiswa tersebut.
Mengenai penanganan kemiskinan yang menjadi salah satu butir tuntutan, jelas Bobby Nasution, Pemko Medan saat ini berupaya mengentaskan kemiskinan yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini. Salah satunya, ungkapnya, melalui pembangunan yang saat ini tengah dilakukan di sejumlah titik di Kota Medan.
“Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemko Medan saat ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kemiskinan, tapi tidak secara langsung melainkan untuk jangka menengah dan panjang,” kata Bobby Nasution.
Dikatakan Bobby nasution, Pemko Medan berupaya menyelesaikan secepatkan pembangunan yang tengah dilakukan. “Kita ingin seluruh pembangunan yang dilakukan saat ini bisa cepat selesai dan dituntaskan,” ungkapnya.
Guna mendukung percepatan pembangunan yang dilakukan, orang nomor satu di Pemko Medan ini selanjutnya meminta kader GMNI untuk memberikan saran maupun dukungan. “ Jika ada kader GMNI yang ahli teknik sipil, dapat memberikan saran, masukan dan membantu pengerjaan dengan cepat serta kualitas yang baik, saya pakai,” paparnya.
Selanjutnya menyikapi tuntutan agar Wali Kota segera menerbitkan Peraturan Wali Kota tentang Penanggulangan Kemiskinan, Bobby Nasution berjanji akan membahasnya. “Kalau memang sudah ada Perda nya, kita akan bahas. Kalau ini baik, kita akan support dan setuju,” janjinya.
Para mahasiswa menerima penjelasan yang disampaikan Bobby Nasution tersebut, mereka pun akhirnya membubarkan diri. Sebelumnya, aksi para mahasiswa diwarnai orasi untuk menyampaikan sejumlah tuntutannya. Walau tensi aksi sempat tinggi, tapi mahasiswa kembali ‘dingin’ setelah suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu menerima mereka dengan sikap yang ramah dan mengayomi tersebut.
(sdf/mk)