Medankinian.com, Medan – Pasar keuangan kembali diguyur kabar positif setelah Bank Sentral AS isyaratkan pemotongan suku bunga acuan di tahun depan. Bank Sentral AS atau The FED juga tetap mempertahankan besaran bunga acuannya di level 5.25%, sesuai dengan ekspektasi sebelumnya. Dan yang mendorong penguatan kinerja pasar keuangan global adalah sinyal pemotongan bunga acuan di tahun depan.
Ini menjadi kabar baik bukan hanya bagi pasar keuangan, namun juga harga emas. Pasr saham di AS mengalami penguatan setelah mempertahankan kebijakan moneternya, serta rencana pemangkasan bunga acuan. IHSG pada perdagangan hari ini diproyeksi ikut membaik, seiring dengan penguatan yang terjadi pada bursa saham di Asia.
IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.100 hingga 7.170 pada perdagangan hari ini. Tekanan yang terjadi pada saham Goto jika berlanjut pada hari ini akan membebani penguatan IHSG. IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka naik di level 7.140. Selain IHSG, mata uang Rupiah juga diproyeksikan akan menguat tajam pada hari ini.
Mata uang rupiah berpeluang menguat setelah imbal hasil US Treasury terpuruk di bawah level 4%. Rupiah berpeluang menguat hingga di bawah 15.500 per US doalr pada perdagangan hari ini. Prosfek kinerja mata uanG US doalr tengah menghadapi tekanan serius seiring dengan rencana pemangkasan bunga acuan The FED. Rupiah di pagi hari ini ditransaksikan menguat di level 15.460 per US Dolar,
Sementara itu, harga emas dunia juga terpantau naik dikisaran $2.033 per ons troy setelah kemarin sempat terpuruk hingga ke level $1.980 per ons troynya. Harga emas dalam jangka pendek masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan dan masih sangat terbuka peluang untk kembali menguji level $2.100 per ons troy dalam waktu dekat.
Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)