Medankinian.com, Medan – IHSG selama perdagangan hari ini terus mencoba menembus level psikologis 7.000. Meksipun level tersebut kerap terlampaui selama sesi perdagangan hari ini. Namun IHSG selalu ditutup di bawah level 7.000 selama perdagangan di pekan ini. Pada hari ini, IHSG ditutup menguat 0.061% di level 6.995,95. Sejauh ini IHSG masih terus berkonsolidasi dikisaran level 7.000 hingga nantinya ada benar benar sentimen fundamental yang kuat menggerakkannya.
Namun jika merunut sejumlah agenda penting yang akan dirilis di akhir ekan. Maka peluang IHSg untuk terus mencoba menembus level 7.000 akan tetap terjadi. Karena sejauh ini sejumlah agenda ekonomi nantinya masih berpeluang mendorong penguatan kinerja di bursa saham. Sementara kalau sejumlah rilis data ekonomi lebih buruk dari ekspektasi, maka IHSG berpeluang melemah tipis.
Berbeda dengan kinerjaa IHSG, mata uang rupiah justru mengalami pelemahan dalam perdagangan di pekan ini. Meskipun pada dasarnya kinerja mata uang rupiah masih jauh lebih baik dibandingkan dengan mata uang se-regional Asia. Rupiah pada perdagangan hari ini melemah dikisaran level 15.290 per US Dolarnya.
Bahkan rupiah juga sempat ditransaksikan diatas level 15.300 pada perdagangan hari ini. Kinerja mata uang rupiah masih menanti sentimen pasar selanjutnya, khususnya yang dinanti adalah arah kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral AS. Sembari menunggu hal tersebut, data data ekonomi yang dirilis dari AS menjadi penggerak pasar sementara bagi mata uang dunia lainnya tanpa terkecuali rupiah.
Senada dengan kinerja mata uang rupiah. Harga emas dalam sepekan terkahir berada dalam tren bearish atau menurun. Harga emas masih dalam tekanan yang cukup besar, dimana emas ditransaksikan dikisaran $1.925 per ons troy nya. Jika dirupiahkan, harga emas ditransaksikan dikisaran level 950 ribu per gramnya. (sdf/mk)