Medankinian.com, Medan – Belakangan ini Walikota Medan Bobby Nasution disorot soal bendera PDIP dan Partai Golkar yang dipasang di sejumlah jalan di Kota Medan.
Ada yang menuding perlakuan menantu Presiden Jokowi itu berbeda dan dianggap lebih membela PDIP. Lalu, apa komentar dari kader Partai Golkar?
Agung Satria Sitepu, Politisi Partai Golkar Sumut turut angkat bicara. Diwawancarai di sela sela Reses III DPRD Sumut, Selasa 13 Juni 2023, Anggota Fraksi Golkar DPRD Sumut itu menilai tak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Walikota Medan Bobby Nasution.
“Walikota Medan hanya menegakkan aturan terkait pelarangan reklame, umbul-umbul dan sebagainya di jalan kawasan tertib lalulintas. Itu jelas tercantum di Perwal Kota Medan Nomor 46 Tahun 2020, tentang petunjuk teknis pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan No 11 tahun 2011,” kata Agung Sitepu.
Legislator Dapil Medan B itu menegaskan, bendera Partai Golkar yang ditertibkan dalam video tersebut, berada dalam zona kawasan tertib lalulintas dan larangan pemasangan reklame dan umbul-umbul.
Sementara alasan bendera PDIP tidak ditertibkan, dikarenaman tidak berada dalam zona larangan. Jika dilihat sepintas dalam video tersebut, kedua tempat dipasangnya bendera kuning dan merah itu lokasinya memang hampir hampir mirip.
“Mari kita lihat secara lebih teliti, bendera warna kuning dalam video utu berada di (Jalan) Sudirman. Sementara bendera yang berwarna merah itu berada di (Jalan) Letjend Djamin Ginting, simpang (Jalan) Iskandar Muda,” kata Agung Sitepu.
“Jadi ya kayaknya gak ada itu pilih kasih. Memang aturan Perwal-nya yang memberikan izin atau tidak pemasangan umbul-umbul atau bendera tersebut,” katanya.
Agung mengimbau elemen masyarakat tidak terpancing dengan isu pecah-belah.
“Memang ini tahun politik, tapi kondusivitas juga harus kita jaga. Kalau kita tak mampu menelaah persoalan ini dengan logika jernih, jangan jugalah membangun opini yang menyesatkan rakyat. Itulah dulu ya terima kasih,” kata Agung.
Belum lama ini, beredar video Walikota Medan memerintahkan jajarannya membersihkan jalan protokol yakni Jalan Sudirman dari bendera Partai Golkar. Namun di video itu, Walikota Medan seolah membiarkan bendera PDIP terpajang.
Setelah ditelusuri, video itu ternyata berada di dua lokasi yang berbeda. Bendera Partai Golkar di Jalan Sudirman Medan, sedangkan bendera PDIP di Jalan Djamin Ginting Simpang Jalan Iskandar Muda. (sdf/mk)