Medankinian.com, Medan – Selain bioskop, masih banyak lagi tempat yang akan dibangun di bawah permukaan Lapangan Merdeka yang saat ini tengah menjalani proses revitalisasi guna menjadikan lapangan bersejarah tersebut kembali menjadi ruang terbuka hijau (RTH) dan cagar budaya. Sebab, di bawah permukaan lapangan yang pada zaman Belanda dinamakan de Esplanade dan Fukuraido saat Jepang berkuasa akan dibangun dua lantai basement.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, 2 lantai basement yang tengah dibangun itu akan menampung 425 lot parkir roda empat dan 381 lot parkir roda dua. Basement lantai 1 memiliki luas 20.290 M2, sedangkan luas basement lantai 2 (lantai dasar) 21.369 M2.
“Kedua basement yang dibangun di bawah permukaan Lapangan Merdeka ini memiliki sejumlah fasilitas yang berbeda,” kata Kadis PKPPR Kota Medan Endar Sutan Lubis melalui Kabid Penataan Bangunan dan Lingkungan Ikhwanza Syahputra ST MT saat dihubungi, Kamis (25/5).
Di basement lantai 1, jelas Ikhwanza, terdapat kantor polisi, kantor pengelola kawasan cagar budaya, Museum Kota Medan dan City Planning Gallery. Di samping itu, imbuhnya, juga memiliki area untuk UMKM sebanyak 8 unit dan area retail sebanyak 23 unit. “Di samping itu basement lantai 1 juga memiliki area parkir untuk roda dua dan roda empat, mushala serta dilengkapi dengan toilet umum,” paparnya,
Sedangkan basement lantai 2, ungkap Ikhwanza, selain memiliki Hall Pemko Medan, juga terdapat Art gallery, auditorium (theater 2 studio). Selain itu, bilangnya, terdapat juga area UMKM untuk 8 unit. “Hal ini sesuai dengan Peraturan pemerintah (PP) No.7/2021 yang menyebutkan setiap public space (ruang publik) harus mengakomodir space untuk UMKM sebanyak minimal 30%,” paparnya.
Tidak itu saja, imbuhnya, basement lantai 2 juga memiliki area retail untuk 25 unit, ruang pengolahan sampah dan limbah, ruang utilitas seperti genset, panel, kendali operasional gedung, mekanikal. “Mushola dan toilet umum juga ada di basement lantai 2,” terangnya.
Mengantisipasi terjadinya banjir di basement, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan telah melakukan antisipasi dengan menggunakan sistem longstorage dengan kapasitas lebih kurang 48.000 M3 dan rehabilitasi saluran drainase eksisting.
“Air yang masuk ke dalam longstorage akan disalurkan sebagian ke sistem drainase kota untuk diteruskan ke Sungai Deli, sedangkan Sebagian lagi akan di manfaatkan untuk flushing closet kamar mandi dan penyiraman vegetasi taman,” tuturnya.
Lantas bagaimana dengan di atas permukaan Lapangan Merdeka? Ikhwanza pun menjelaskan, selain panggung rakyat berukuran 1.859,7 M2, juga terdapat jogging track lebih kurang panjang 400 meter, lapangan olahraga dan alat olahraga outdoor, ruang terbuka publik dan skate park. Kemudian, lanjutnya, ada taman, area bermain anak, dry mountain waterplay serta Tugu Proklamasi yang ditata ulang agar kesan monumentalnya terasa kuat. (sdf/mk)